Mercusuar.co, Pekalongan – Pada saat Peringatan Hari Pendidikan Nasional di bulan Mei 2022 lalu, Pemerintah Kota Pekalongan telah melaunching Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan yang menempati di SDN Keputran 4 Kota Pekalongan untuk sementara waktu.
“Alhamdulillah saat ini Kota Pekalongan sudah memiliki SKB secara resmi walaupun tempatnya masih numpang di SDN Keputran 4, mudah-mudahan bisa segera terealisasi bangunan yang lebih representatif yang rencananya berlokasi di eks Gedung UPTD Pendidikan Kecamatan Pekalongan Selatan, Jalan Hos Cokroaminoto Nomor 456, Kelurahan Kuripan Yosorejo,” tutur Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, saat memonitoring jalannya pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SKB Kota Pekalongan, Senin (11/7).
Disampaikan Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, keberadaan SKB ini, dimaksudkan untuk mengurangi angka anak-anak maupun masyarakat Kota Pekalongan yang putus sekolah ataupun anak-anak usia sekolah yang seharusnya masih harus melanjutkan sekolah, namun karena suatu kondisi hal mereka harus bekerja.
Disamping itu, anak-anak yang berkebutuhan khusus dan tidak bisa tertampung di sekolah formal maupun Sekolah Luar Biasa (SLB), juga bisa diakomodir untuk tetap bisa menimba ilmu di SKB Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan yang penting semangat pengajarnya yang luar biasa, orangtuanya juga pasti sangat luar biasa karena sudah dititipin oleh Tuhan Yang Maha Esa anak-anak yang luar biasa. Semoga semuanya bisa komitmen untuk memperhatikan masa depan dan pendidikan mereka agar lebih baik dan berperilaku bagus. Adanya SKB ini mudah-mudahan bisa menjadi keberkahan bagi kita semua,” pungkas Aaf.
Pada kesempatan itu, Walikota Aaf didampingi Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya serta jajaran Dinas Pendidikan setempat memantau jalannya pelaksanaan dimulainya KBM) secara perdana di SKB Kota Pekalongan.
SKB Kota Pekalongan ini merupakan salah satu visi dan misi Pemerintah Kota Pekalongan dalam perbaikan kualitas di dunia pendidikan. Menurutnya, meski di hari pertama ini belum sepenuhnya maksimal, tetapi semangat dan antusias yang diperlihatkan peserta didik, orangtua maupun tenaga pengajarnya sudah sangat luar biasa.(ike)