MERCUSUAR, Wonosobo – Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo bersama Mercusuar Foundation menjalakan kesepakatan bersama dalam progam pendampingan desa. Salah satu yang dikerjakan yakni menggalakkan sarjana masuk desa untuk mendorong kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Penandatangan MoU dilakukan disusul dengan MoA yang menjadi panduan dalam melakukan aksi di lapangan. Dalam momen diskusi pemantapan MoA di lt 2 gedung rektorat hadir wakil rektor 1 Unsiq DR H Ngarifin Shidiq, wakil rektor 2 Dr Mahfud Junaidi beserta jajaran civitas akademika Unsiq. Disamping itu hadir CEO Mercusuar Network Bambang Hengky dan Direktur Hasan Aoni US. Sebelumnya, Rektor Unsiq Dr H.Z Sukawi melakukan penandatangan MoU di lt 3 kompleks masjid KH Muntaha.
Wakil rektor 1 Unsiq Dr Ngarifin Shidiq dalam kesempatan itu menyampaikan kerjasama dengan Mercusuar menjadi bagian langkah positif dalam memajukan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan. Menurutnya kualitas pendidikan di Jateng dan Indonesia perlu terus diperjuangkan berbagai pihak baik dari kampus maupun pihak luar.
“Kerjasama dengan Mercusuar Network ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.
Dia memaparkan bahwa secara substansial Mercusuar dan Unsiq memiliki kemiripan visi yaitu memajukan sumber daya manusia (SDM) di desa. Sejak Unsiq berdiri, imbuhnya, memiliki ruh kepada memajukan warga desa dan kaum santri di pinggiran untuk berkembang maju dalam berbagai bidang.
Saat ini Unsiq Jateng menjadi salah satu kampus di Indonesia yang memiliki peran penting dalam menggarap isu-isu keagamaan. Salah satu langkah nyata sejak lama Unsiq memiliki ikon dalam penulisan Alquran raksasa. Alquran ini dilirik dan dipesan dari berbagai negara di dunia.
Direktur Mercusuar Foundation Hasan Aoni US menyampaikan kerjasama dengan Unsiq merupakan langkah penting dalam menggerakan sebanyak mungkin sarjana yang berasal dari desa. Konsep sarjana masuk desa, imbuhnya, sangat tepat dimulai dari kampus sebesar Unsiq yang memang memiliki visi memajukan warga desa.
“Kolaborasi dengan Unsiq sesuatu yang diharapkan masyarakat luas. Sumber daya manusia mendapatkan ruang untuk terus ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Progam yang dikerjakan bersama dengan Unsiq menurut Hasan Aoni adalah pengembangan SDM, publikasi dan advokasi bersama hingga lapis pedesaan. Selain itu menurutnya Unsiq adalah salah satu kampus yang layak menjadi laboratorium kekayaan hak intelektual bertaraf nasional.
Proyeksinya, dalam 5 tahun antara Unsiq dan Mercusuar akan menyelesaikan progam hingga seluruh desa di Jateng. Saat ini kurang lebih ada sekitar 7.809 desa di Jateng yang dalam pemetaan Mercusuar Foundation.