Menteri Pertanian Indonesia dan Vietnam Sepakati Kerja Sama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Menteri Pertanian Indonesia dan Vietnam Sepakati Kerja Sama Teknologi Pertanian Lahan Rawa
Menteri Pertanian Indonesia dan Vietnam Sepakati Kerja Sama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memulai kunjungan kerja resmi ke Vietnam dan China. Perjalanan ini dimulai dari Bandar Udara Minangkabau, Padang, dan tiba di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, pada pukul 14.30 waktu setempat.

Setibanya di Hanoi, Mentan dan rombongan langsung menuju kantor pusat Kementerian Pertanian dan Pembangunan Desa Republik Sosialis Vietnam (MARD) untuk bertemu dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam, Le Minh Hoan, dan pejabat tinggi MARD lainnya.

Bacaan Lainnya

Pertemuan ini berfokus pada penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangan pertanian padi di lahan rawa. Kedua negara sepakat untuk mengembangkan varietas bibit padi dengan produktivitas tinggi, teknologi mekanisasi, dan pertanian presisi guna meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk mengembangkan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya memperkuat kerja sama pertanian melalui MoU bidang pertanian untuk membentuk Kelompok Kerja Pertanian (Joint Agricultural Working Group). Indonesia berupaya mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengatasi krisis global dan mengantisipasi kondisi ekstrim seperti kekeringan dan banjir. Pemerintah Indonesia telah melakukan tindakan konkret untuk meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional melalui program optimalisasi lahan rawa.

Mentan berharap kerja sama dengan Vietnam dapat mendorong pengembangan mesin pertanian modern, memperkuat sistem pengelolaan irigasi, serta digitalisasi dan presisi dalam pertanian. Selain itu, Menteri Pertanian Vietnam menyampaikan keinginan untuk memperoleh pasokan buah-buahan dari Indonesia, khususnya Salak Bali, yang sangat digemari di Vietnam.

Pada tahun 2023, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 1.93 miliar. Indonesia mendapatkan banyak keuntungan dari ekspor produk perkebunan, produk hortikultura, dan sarang burung walet (SBW).

Sebagai penutup pertemuan, kedua Menteri Pertanian menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) on Agriculture Cooperation. Mereka juga sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Pertanian guna mengidentifikasi rencana kerja konkrit yang menguntungkan kedua negara, serta membahas penyelesaian hambatan akses pasar dan mobilisasi investasi di sektor pertanian.

Pos terkait