MERCUSUAR.CO, Yogyakarta – Anak obesitas semakin menjadi perhatian dalam masyarakat modern karena berdampak pada risiko penyakit degeneratif yang meningkat sejak usia dini.
Esti Nurwanti, seorang pakar gizi dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa obesitas tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif seperti diabetes, kanker, dan hipertensi, bahkan pada usia muda.
“Dulu diabetes mungkin hanya terjadi pada usia 50 tahun, tetapi sekarang anak usia 20 tahun pun sudah bisa terkena diabetes karena pola makan tidak sehat dan obesitas sejak kecil,” ungkap Esti di Jakarta pada Senin, 19 Februari 2024.
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting bagi orang tua. Salah satunya adalah memastikan anak mendapatkan gizi seimbang dari makanan yang dikonsumsi.
Asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh anak. Disarankan untuk menghindari konsumsi makanan manis dan berminyak secara berlebihan, serta mengurangi asupan makanan cepat saji yang tinggi kalori dan lemak.
Selain dari pola makan, penting juga untuk memperhatikan aktivitas fisik anak. Esti menekankan pentingnya memantau secara rutin status gizi anak, termasuk kolesterol dan tekanan darah, untuk memastikan mereka memiliki berat badan yang sehat dan tidak terlalu gemuk.
“Dengan mempraktikkan pola makan yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan memantau status gizi anak secara teratur, orang tua dapat membantu mencegah obesitas dan memastikan anak tumbuh dengan sehat,” tambah Esti.