Mbak Ita Bangga, Tingginya Antusiasme Masyarakat Dalam Keterlibatan Kelancaran Pemilu

IMG 20240214 174142
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat melakukan tinjauan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota Semarang, Rabu (14/2).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Bikin bangga, antusiasme masyarakat Kota Semarang sangat tinggi dalam keterlibatan kelancaran Pemilu 2024 yang dilaksanakan hari ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat melakukan tinjauan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota Semarang, Rabu (14/2/2024).

Bacaan Lainnya

Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut, menyoroti ada salah satu TPS di Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara yang aksesnya terkena rob. Oleh karena itu, ia sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang untuk segera menindaklanjuti.

Kemudian di TPS 09 Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, warga rela meminjamkan halaman rumahnya sebagai lokasi pemungutan suara karena TPS tersebut bocor saat hujan sehingga tidak layak digunakan.

“Ada yang pindah tapi pindahnya di rumah warga. Tapi prinsipnya semuanya berjalan, tidak ada yang tertunda,” terang Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Mbak Ita juga mengapresiasi partisipan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia mengakui jika satu suara sangat penting untuk keberlangsungan kemajuan Indonesia.

“Inikan adalah penentuan. Satu suara berarti bagi pemerintahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan banyak TPS di Kota Semarang yang didesain sangat unik. Ada pula salah satu TPS di Gayamsari secara swadaya memberikan makanan soto gratis kepada warga yang telah memilih. Menurutnya, ini adalah langkah bagus dari masyarakat untuk memaksimalkan partisipan Pemilu.

“Kalau yang di Gayamsari itu sudah tinggi (partisipan) 50 persen pukul 10.00. Di Gayamsari ini menarik, jadi yang sudah memilih kemudian menunjukkan bukti tinta di jari, akan mendapatkan soto gratis disiapkan oleh tokoh masyarakat di sana. Dan harapan Pak Pj (Pj Gubernur Jateng) minimal 80 persen partisipasi masyarakat, bisa terealisasi di Kota Semarang,” pungkasnya.(day)

Pos terkait