Kudus, Mercusuar.co – Pemerintah pusat tengah melakukan normalisasi Sungai Wulan yang melintasi Kudus dan Demak.
Jebolnya tanggul yang mengakibatkan banjir pada Februari lalu menjadikan pemerintah menganggarkan Rp 900 miliar guna perbaikan DAS Wulan.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Nur Saadah berharap musibah pada Februari lalu tidak terulang. Karena itu Komisi D mengetahui sejauh mana kesiapan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serang Lusi dan PSDA Prov. Jateng dalam antisipasi masuknya musim hujan.
“Sungai-sungai di wilayah Demak, Kudus, dan Pati patut dipantau. Pihak terkait seperti Dinas PSDA dan BBWS sudahkan ada program penataan maupun penanggulangannya,” ucap dia.
Kepala Balai BBWS Serang Lusi Agus Pujianto mengatakan, saat ini BBWS sedang melaksanakan paket pekerjaan dr PUPR terkait normalisasi Sungai Wulan.
“Proyek ini sudah berjalan sejak Agustus yang lalu. Pemicunya karena jebolnya Sungai Wulan pada Februari lalu,” kata Lalu Ardian.
Anggota Komisi D DPRD Jateng Nurul Furqon mengapresiasi mega proyek yang besar ini.
“Namun kita harus juga memperhatikan bahwa proyek tersebut menimbulkan masalah baru di masyarakat kita, contohnya kondisi Jalan rusak, aspal mengelupas, jika hal tersebut dibiarkan akan menimbulkan putusnya roda perekonomian setempat. Kami berharap,hal tersebut segera diperhatikan dan diperbaiki,” kata Nurul.