Kronologi Kerusuhan Suporter PSIS Diluar Stadion Jatidiri, Saat PSIS vs Persis Solo

IMG 20230218 014911

Mercusuar.co, SEMARANG – Suporter PSIS rusuh di luar stadion Jatidiri Kota Semarang saat pertandingan Derby Jateng antara PSIS Semarang melawan Persis Solo sedang berjalan, Jumat (17/2/2023).

Pertandingan laga lanjutan BRI liga 1 2022/2023 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo itu, sejatinya berlangsung tanpa penonton.

Bacaan Lainnya

Pihak kepolisian bahkan menggunakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa suporter.

Dari kejadian kerusuhan suporter PSIS Semarang ini, Polisi kemudian memberikan penjelasan kepada para awak media yang meliput laga PSIS Semarang vs Persis Solo.

Kerusuhan dengan aparat Kepolisian, dimulai ketika para penonton PSIS Semarang ingin memasuki stadion yang sebelumnya sudah diketahui pertandingan digelar tanpa penonton. Namun telah disekat dan ditahan oleh pihak personil Polrestabes Semarang. Tetapi massa suporter terus berusaha untuk merangsek masuk stadion.

“Sudah kita sampaikan pertandingan tanpa penonton. Tetapi penonton PSIS Semarang mendesak ingin melihat secara langsung,” jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, didepan awak media, Jumat (17/2/2023) sore.

Kapolrestabes sebelumnya, juga memastikan bahwa penonton PSIS Semarang tersebut juga tidak memiliki tiket masuk. Bahkan memaksa masuk ke arena stadion meski dalam penyekatan.

“Meski kami sudah melarang dan melakukan penyekatan di luar pagar stadion. Para penonton ini tetap ingin merangsek masuk tanpa tiket,” terang Kapolrestabes.

Kapolrestabes juga menyebut, selain memaksa masuk, ribuan penonton PSIS Semarang tersebut mengabaikan instruksi atau keterangan dari CEO PSIS Semarang.

“Tadi mas Yoyok (YS) bahkan sudah memberikan penyampaian, terkait apa sanksi dan resiko apabila para penonton PSIS Semarang memaksa masuk, namun diabaikan,” jelas Kapolrestabes.

IMG 20230218 020621

Terkait, pelepasan gas air mata. Kapolrestabes menerangkan bahwa sudah sesuai SOP penindakan. Dan gas air mata tersebut, diluncurkan pada luar batas pagar stadion ke arah kerumunan.

“Gas air mata ini adalah tahapan. Pihak Kepolisian sudah berulang kali memberi peringatan, baik secara lisan dan pengeras suara. Bahkan pelemparan botol pun kami tetap ingatkan,” ujar Kapolrestabes.

Kapolrestabes Semarang menambahkan untuk saat ini, korban dari personil Kepolisian, tercatat masih luka-luka ringan akibat lemparan batu dan botol.

Selain itu, Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan pertimbangan pertandingan tanpa penonton, dikarenakan sejarah suporter dan muncul provokasi di media sosial melalui patroli siber.

“Sebelumnya pertimbangan tanpa penonton ini, karena sejarah dan kita temukan suara-suara (provokasi) yang tersebar di medsos untuk melakukan penyerangan supporter Persis Solo di Semarang. Dan pertandingan sebelumnya melawan Persib Bandung, pintu stadion dibobol oleh suporter,” pungkas Kapolrestabes.(dj)

Pos terkait