Kronologi dan Korban Kecelakaan di Tol Cipularang: 10 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 10 kendaraan terjadi di KM 85+600 Tol Cipularang arah Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024, pukul 15.20 WIB.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 10 kendaraan terjadi di KM 85+600 Tol Cipularang arah Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024, pukul 15.20 WIB.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Kecelakaan beruntun yang melibatkan 10 kendaraan terjadi di KM 85+600 Tol Cipularang arah Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024, pukul 15.20 WIB. Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang luka-luka yang langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Sadang. Peristiwa naas ini diduga disebabkan oleh bus Primajasa yang gagal mengantisipasi perlambatan di jalan yang sedang dalam perbaikan. Polisi dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) segera melakukan evakuasi dan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan tersebut.

Menurut Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono, kecelakaan ini melibatkan bus Primajasa jurusan Garut-Lebak Bulus dengan nomor polisi B 7198 ZX, beberapa truk, dan minibus. Joko menjelaskan bahwa tabrakan terjadi ketika bus Primajasa melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. “Jalannya memang menikung dan menurun,” ungkapnya. Sopir bus diduga kurang mengantisipasi perlambatan kendaraan di depannya, yang menyebabkan tabrakan beruntun tersebut.

Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, menambahkan bahwa proses evakuasi korban dan normalisasi lalu lintas segera dilakukan oleh petugas kepolisian dan JMTO. Pada pukul 16.47 WIB, dua lajur tol berhasil dibuka sehingga lalu lintas dapat dilalui kembali. “Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan ini,” jelas Agni.

Kecelakaan ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Sadang. “Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak,” kata Joko. Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, termasuk bus Primajasa yang bagian kaca depannya hancur.

JMTO juga menghaturkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut dan mengimbau pengguna jalan tol untuk berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. “Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” tambah Agni.

Dalam upaya mempercepat penanganan, petugas dari Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division segera berada di lokasi kejadian. Mereka bekerja sama dengan kepolisian untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat dan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan. “Representative Office 3 selaku pengelola Ruas Tol Cipularang bersama Kepolisian dan JMTO telah berada di lokasi dan melakukan upaya penanganan untuk mempercepat proses evakuasi korban dan normalisasi lalu lintas agar dapat segera dilintasi,” ungkap Agni Mayvinna.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi jalan tol, pengguna dapat mengakses Call Center 24 jam di nomor 14080, aplikasi TRAVOY, dan media sosial resmi Jasa Marga Metropolitan.

Kecelakaan beruntun di KM 85+600 Tol Cipularang pada Rabu, 10 Juli 2024, menjadi peringatan bagi pengguna jalan tol untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Langkah cepat dari pihak kepolisian dan JMTO dalam menangani kejadian ini membantu mengurangi dampak kemacetan dan memastikan korban luka-luka segera mendapatkan pertolongan medis.

Lebih lanjut, pihak kepolisian berencana untuk melakukan investigasi lebih mendalam terkait penyebab kecelakaan ini, termasuk memeriksa kondisi bus dan rekam jejak sopir. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan di jalan tol, terutama di area yang sedang dalam perbaikan. Pihak berwenang juga mengingatkan pengemudi untuk selalu menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan di area rawan kecelakaan.

Tidak hanya itu, PT Jasamarga juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan keselamatan di jalan tol dengan melakukan perbaikan dan peningkatan layanan secara berkala. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” ujar Agni.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan pengguna jalan tol dapat lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Pihak kepolisian dan JMTO terus berkoordinasi untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sebagai penutup, kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan berkendara. Dengan kerjasama dan kepatuhan semua pihak, diharapkan jalan tol menjadi jalur yang aman dan lancar bagi seluruh pengguna.

Pos terkait