KLHK Diminta Memberi Ruang bagi Kaum Muda untuk Aktif Berpartisipasi dalam Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup

29kkaum muda
Mercusuar/Dok - Menteri KLHK Siti Nurbaya.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – KLHK diminta untuk terus memberi ruang bagi kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup Indonesia.

Karena masa depan lingkungan hidup di Indonesia ada pada kaum muda.

Pada program ini, diharapkan KLHK melibatkan kaum muda di dalam proses-proses pembuatan kebijakan yang berkaitan langsung dengan kaum muda.

Hal itu disampaikan Ketua Institut Hijau Indonesia, Chalid Muhammad.

“Saat ini adalah start yang baik yang patut di apresiasi dan berharap di masa yang akan datang proses lahirnya kebijakan dan implementasi kebijakan membuka ruang bagi kaum muda, sehingga KLHK dapat menjadi kementerian yang inklusif dan mengajak semua stakeholder terlibat,” ujar Chalid.

Rangkaian kegiatan dalam program ini terdiri dari dialog kaum muda dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta jajaran, aksi kaum muda menanam bibit pohon, festival berwarna dan berirama, bersih pantai, sungai dan gunung di beberapa daerah, literasi hijau, perempuan dan alam, kaum muda dan konservasi, green games, pemberian penghargaan Adiwiyata dan Gender, serta wisuda Green Leadership Indonesia angkatan pertama dan Gender Champion 2021.

Program green leadership Indonesia telah dimulai sejak Mei 2021 dan program ini dilaksanakan selama 6 bulan. Pada periode pertama program ini telah diikuti 245 peserta dari berbagai profesi di seluruh Indonesia.

Sedangkan Program Officer Green Leadership Indonesia, Rozy Brilian Sodik mengatakan, penting bagi anak muda untuk mengambil peran atau mengambil inisiatif berpartisipasi secara aktif dalam program ‘Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup’.

“Green Leadership Indonesia merupakan program pendidikan kepemimpinan terhadap anak muda di Indonesia yang fokus menciptakan perspektif keadilan sosial dan ekologi, sehingga dapat melahirkan calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya perspektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup,” ujar Rozy.

Salah satu peserta Green Leadership periode pertama sekaligus seorang seniman, Ratu Rina Bachtiar, mengungkapkan bahwa dengan program Green Leadership yang diikutinya, dirinya mendapatkan berbagai ilmu tentang bagaimana mempertahankan lingkungan dan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan kesenian yang dilakukannya dengan berperspektif lingkungan.

“Semoga program ini bisa terus berjalan, agar anak muda dapat terus berkreasi dan kreativitasnya terus berjalan untuk kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,” pungkas Ratu.

Diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap gerakan kaum muda untuk memulihkan lingkungan hidup.

Kehadiran anak-anak muda Green Leadership Indonesia dinilai telah bekerja sistematis dalam merangkum pengetahuan dan teknik-teknik edukasi dan informasi, semakin menguatkan optimisme bangsa kita semakin maju dengan pembangunan berwawasan lingkungan.

“Saya dukung penuh dan kita akan laksanakan sepanjang waktu bersama para generasi muda green leaders perintis tersebut. Terima kasih atas inisiatif yang sangat baik ini,” ujar Siti Nurbaya dalam pernyataan tertulis, Minggu, 28 November 2021.

Pos terkait