MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Terdapat penambahan 243 kasus aktif Covid-19 per Senin (28/2/2022) di Kabupaten Sukoharjo. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dari 243 kasus tersebut didominasi oleh klaster keluarga.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, penambahan 243 kasus aktif tersebut tersebar di 12 kecamatan dan didominasi oleh klaster keluarga. Diantaranya 14 kasus dari 6 klaster keluarga di Kecamatan Baki, 25 kasus dari 9 klaster keluarga di Kecamatan Bendosari, 2 kasus dari 1 klaster keluarga di Kecamatan Grogol. Kemudian 9 kasus dari 4 klaster keluarga di Kecamatan Kartasura, 18 kasus dari 8 klaster keluarga di Kecamatan Mojolaban. Lalu 6 kasus dari 2 klaster keluarga di Kecamatan Polokarto, 4 kasus dari 2 klaster keluarga di Kecamatan Sukoharjo dan 10 kasus dari 4 klaster keluarga di Kecamatan Weru.
Selain klaster keluarga, penambahan kasus aktif di Sukoharjo juga ditemukan pada klaster kerja dan klaster sekolah. Klaster kerja ditemukan 2 kasus di Kecamatan Mojolaban dimana yang bersangkutan setiap harinya beraktivitas di Kota Solo. Sementara klaster sekolah di temukan di Kecamatan Polokarto dengan 3 kasus.
Kepala DKK Sukoharjo sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19, Tri Tuti Rahayu mengatakan penambahan kasus aktif tersebut merupakan hasil pemeriksaan 121.896 sampel. Dimana masing – masing dari mereka mengalami gejala dan tanpa gejala.
“ Kontak kasus sebelumnya ada 17 kasus di Kecamatan Baki, Bendosari, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto dan Kecamatan Weru. Kemudian ada 130 non klaster,” kata Tri Tuti Rahayu.
Data dari DKK Sukoharjo dengan adanya penambahan 243 kasus aktif tersebut tercatat sebanyak 1799 kasus aktif terjadi di Sukoharjo. Penambahan 243 kasus dengan rincian 192 terkonfirmasi dengan gejala, 53 tanpa gejala. Selain penambahan juga terdapat 154 pasien sembuh dan 2 meninggal dunia. (fen)