MERCUSUAR.CO,Wonosobo – Di tengah gemuruh persaingan industri makanan, sebuah cerita keberhasilan bersinar terang di Bumiroso. Bapak Fahrurozy, pemilik pabrik tahu dan tempe, telah menjadikan perjalanan panjang tradisi menjadi landasan bagi inovasi yang menggetarkan.
Dengan sejarah yang membentang lebih dari 50 tahun, tradisi pembuatan tahu dan tempe telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bumiroso. Namun, pada tahun 1989, Bapak Fahrurozy mengambil langkah berani dengan mendirikan pabrik tempe. Meskipun awalnya hanya fokus pada produksi tempe, Bapak Fahrurozy memiliki visi yang lebih besar untuk pertumbuhan bisnisnya.
Pada sekitar tahun 2000 an, langkah berani diambil dengan memperluas produksi ke tahu. Keputusan ini bukan tanpa risiko, mengingat persaingan yang ketat di pasar makanan. Namun, dengan keuletan dan dedikasi, pabriknya berkembang pesat.
Tak berhenti di situ, pada tahun 2019, Bapak Fahrurozy melangkah lebih jauh dengan mendirikan pabrik baru yang memproduksi tahu dan tempe secara bersamaan. Keputusan ini tidak hanya memperkuat posisinya di pasar, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Meski demikian, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Banyak hambatan yang dihadapi, terutama dalam menghadapi persaingan sengit di industri produksi tahu dan tempe, ditambah dengan harga kedelai yang cenderung naik. Namun, semangat pantang menyerah dan keinginan untuk terus berkembang tidak pernah padam dalam diri Bapak Fahrurozy.
“hambatan yang pernah saya rasakan pertama kali ya proses karena pasar itu terlalu banyak dalam satu kabupaten itu pasar sudah terlalu banyak ,dan pernah suatu saat kedelai itu naik sehingga harga harus di naikkan sehingga pembeli yang biasanya ambil tahu banyak menjadi berkurang” ujar Fahrurozy
Kini, pabrik tahu dan tempe milik Bapak Fahrurozy tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga membuat lapangan pekerjaan bagi para warga sekitar.
“Dengan adanya banyak pabrik tempe dan tahu disini, menjadikan lapangan pekerjaan bagi orang orang yang ingin bekerja, harapannya semoga pabrik ini semakin maju dan semakin di kenal oleh banyak masyarakat karena tempe dan tahu bumiroso itu enak” ujar Farid salah satu Pekerja yang sudah bekerja 4 tahun di Pabrik ini
Bapak Fahrurozy telah membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah sekadar mimpi, tetapi hasil dari kerja keras dan ketekunan.
Dalam dunia yang terus berubah, kisah sukses Bapak Fahrurozy mengajarkan kepada kita semua bahwa dengan tekad yang kuat, kita dapat menyulap tradisi menjadi kekuatan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih cerah. (bgs)