Kirab Panji serta Jagong Budaya Dinilai Efisien Sosialisasikan Gerakan ODF

Kirab Panji serta Jagong Budaya Dinilai Efisien Sosialisasikan Gerakan ODF
Kirab Panji serta Jagong Budaya Dinilai Efisien Sosialisasikan Gerakan ODF

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sebagaimana kecamatan lain di Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kalikajar pula menggelar kirab panji dan pusaka dalam rangka rangkaian prosesi hari jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa, (11/ 7/ 2023) ini dilanjutkan dengan Jagong Budaya sekalian Deklarasi ODF di Balai Desa Kedalon, Kalikajar Wonosobo.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menyampaikan, upacara Kirab Panji dan Pusoko Projo di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wonosobo, mempunyai arti Handarbeni serta Hanyeng kuyung bangkitnya rasa cinta yang besar, bergerak dengan penuh semangat melestarikan budaya.

Lebih lanjut, terkait deklarasi ODF, Albar menegaskan, dengan sinergi serta kerja sama yang baik akan membawa kabupaten keluar dari zona kemiskinan ekstrem serta stunting. Bagi Pemkab Wonosobo, kesehatan masyarakat ialah prioritas serta inti dari capaian keberhasilan pembangunan yang ada.

“Tanpa kesehatan, upaya untuk mewujudkan ekonomi yang berkeadilan, berdaya saing serta inovatif di Kabupaten Wonosobo tidak akan terwujud. Kita mau Wonosobo jadi kabupaten terhormat, maka stunting serta kemiskinan ekstrem butuh kita atasi bersama-sama,” tegasnya.

Albar berharap, gelaran budaya ini bukan cuma menjadi sarana hiburan saja, tetapi juga menjadi media buat menanamkan rasa nasionalisme serta cinta tanah air.

Sedangkan itu, Camat Kalikajar Subagyo Agus Budi Mulyono menegaskan, warga Kalikajar berkomitmen untuk tidak membuang air besar sembarangan. Untuk itu, bertepatan dengan kirab panji pula dilaksanakan Deklarasi ODF, karena dinilai efisien sebagai fasilitas sosialisasi kepada warga.

“Alhamdulilah, dalam kurun waktu 2 bulan terakhir kami telah menghancurkan jamban helikopter kurang lebih 184 buah di 18 desa dan 1 kelurahan,” ucapnya.

ubagyo berharap, momentum ini semakin mendekatkan masyarakat dengan pejabatnya, karena tidak boleh ada jarak diantara keduanya. Kalau kerukunan dan keguyuban bisa dijunjungmaka kesejahteraan itu akan lebih cepat terwujud.

Pos terkait