MERCUSUAR, Kepil– Desa Kaliwuluh menjadi salah satu desa yang memiliki potensi alam dan sejarah melimpah. Desa ini memiliki sentra kerajinan opak, gula merah dari bahan kelapa dan kerajinan tampah. Konon desa ini ditemukan dua orang kiai dari keraton Jogja pada abad ke 18 saat masa Pangeran Diponegoro.
Parmiyati salah seorang perajin opak dari desa Kaliwuluh menyampaikan pengiriman opak pada musim hujan seperti sekarang ini cukup tinggi. Permintaan dari berbagai daerah selalu ada.
“Saya berharap opak dari sini diterima dipasar nasional,” katanya.
Penopang ekonomi lain dari desa ini adalah sektor pertanian dan peternakan. Di kampung ini SDA sangatlah melimpah untuk kedua jenis usaha itu. Termasuk sebagian warganya berprofesi sebagai buruh dan beragam jenis pekerjaan lainnya.
Desa Kaliwuluh yang seluas 42,40 hektare ini memiliki 15 dukuh dan 2 dusun. Hingga tahun 2025 jumlah penduduk desa ada sebanyak 4060 jiwa dengan sebanyak 2125 orang laki dan 1935 orang perempuan.
Kades Kaliwuluh Suwandi menyampaikan di desa ini ada fasilitas pendidikan 1 PAUD 3 TK dan 3 SD serta 1 SMP. Selain itu juga memiliki fasilitas olahrafa seperti lapangan sepakbola dan bola voli. Di desanya sektor pertanian masih mendominasi perekonomian penduduk.
Kaliwuluh Desa Potensial UMKM dan Sejarah
