Mercusuar.co, JAKARTA – Banjir merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi setelah hujan ekstrem mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu (2/3) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut banjir tersebut disebabkan oleh luapan air kiriman dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang berhulu di Puncak, Bogor.
“Jakarta dan sekitarnya rata-rata banjir akibat air kiriman dari Puncak, Bogor, yang semuanya dialirkan melalui DAS Ciliwung,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Selasa (4/3).
BMKG mencatat curah hujan di Bogor mencapai lebih dari 110 milimeter per hari, masuk kategori ekstrem. Sementara di Bekasi, hujan lokal berintensitas 165-208 milimeter per hari memperparah banjir di sejumlah titik. Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai 4 meter.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 485 keluarga atau 1.446 jiwa terdampak banjir di Jakarta. Di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, air setinggi 50 sentimeter hingga 1,5 meter merendam 224 rumah.
Banjir juga melanda Kota Bogor, menyebabkan 381 keluarga atau 1.399 warga terdampak. Sebanyak 346 warga terpaksa mengungsi, sementara satu orang dilaporkan hilang akibat terseret arus.
Di Bekasi, genangan air tertinggi mencapai 4 meter di beberapa titik. Sementara itu, BPBD DKI Jakarta melaporkan 77 RT dan lima ruas jalan tergenang hingga Selasa (4/3/2025).
BMKG memperkirakan hujan berintensitas tinggi masih berpotensi terjadi hingga 11 Maret 2025 di wilayah barat Pulau Jawa, termasuk Jabodetabek. BMKG juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana modifikasi cuaca untuk mempercepat pemulihan dan menekan risiko banjir susulan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan ekstrem,” pungkasnya.
Pemerintah daerah bersama BPBD dan relawan masih melakukan upaya evakuasi dan pendistribusian bantuan bagi warga terdampak. Warga diminta segera melapor ke petugas jika membutuhkan bantuan darurat.
