MERCUSUAR, Jakarta, 18 Juli 2024 – Presiden Joko Widodo akan melantik anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan, Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) pada Kamis (18/7/2024) sore ini. Pelantikan ini terjadi di tengah masa transisi kepemimpinan menuju presiden terpilih Prabowo Subianto.
Thomas Djiwandono, yang juga merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra, akan mengisi posisi strategis di Kementerian Keuangan. Pelantikan ini bukan hanya menambah kekuatan pemerintah, tetapi juga mencerminkan sinergi antara kabinet Jokowi dengan pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengkonfirmasi kabar ini. “Ya, kami dapat kabar bahwa memang sore ini Pak Thomas Djiwandono yang akan dilantik menjadi Wamenkeu,” ujarnya.
Thomas Djiwandono lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia, dan Biantiningsih Miderawati, kakak kandung Prabowo Subianto. Thomas telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan ekonomi, menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 dan terlibat dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Selain Thomas, Sudaryono juga disebut-sebut akan dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian. Informasi ini diperoleh dari dua politisi Koalisi Indonesia Maju dan seorang pejabat yang dekat dengan Istana Kepresidenan. Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah meminta Sudaryono dan Thomas untuk bersiap pada Kamis, 18 Juli 2024. “Benar mereka masuk bursa Wamen. (Dilantik dalam waktu dekat) Mudah-mudahan benar. Senang dengarnya kalau benar,” kata Dasco.
Sementara itu, Istana Kepresidenan belum bisa memastikan apakah pelantikan ini akan terjadi hari ini. Namun, pelantikan ini menambah dinamika politik di tengah masa transisi kepemimpinan menuju pemerintahan baru.
Posisi Wamenkeu saat ini diisi oleh Suahasil Nazara. Berdasarkan informasi dari sumber detikcom, posisi Wamenkeu akan ditambah menjadi dua. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, belum mau bicara banyak saat dimintai konfirmasi. “Saya belum bisa sampaikan, tapi nanti kita buat preskon sore, tunggu aja ya,” ucap Deni kepada detikcom.
Thomas Djiwandono, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan, merupakan keponakan Prabowo. Pengalamannya di dunia ekonomi dan keuangan, serta perannya dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menjadikan Thomas pilihan yang tepat untuk mengemban tugas sebagai Wamenkeu.
Pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu diharapkan bisa membawa angin segar bagi kebijakan ekonomi dan keuangan nasional, serta memperkuat sinergi antara kabinet Jokowi dengan pemerintahan mendatang. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah menyiapkan Thomas untuk peran ini, menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan dan integritasnya.
Pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo merupakan langkah strategis di tengah masa transisi kepemimpinan menuju pemerintahan Prabowo Subianto. Thomas, yang merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra dan keponakan Prabowo, diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam kebijakan ekonomi dan keuangan nasional. Pelantikan ini juga mencerminkan sinergi kuat antara kabinet Jokowi dengan pemerintahan mendatang, yang diharapkan dapat membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia.
Dengan demikian, pelantikan ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia, menandai awal dari kerja sama yang erat antara pemerintahan lama dan baru dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Presiden Joko Widodo akan melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan pada Kamis (18/7/2024) sore ini. Pelantikan ini berlangsung di tengah masa transisi kepemimpinan menuju presiden terpilih Prabowo Subianto. Thomas, yang merupakan keponakan Prabowo dan Bendahara Umum Partai Gerindra, diharapkan membawa perubahan positif dalam kebijakan ekonomi dan keuangan nasional. Pelantikan ini juga mencerminkan sinergi kuat antara kabinet Jokowi dengan pemerintahan Prabowo yang akan datang.