Jemaah Haji Jalan Kaki ke Mina, Anggota DPR: Kegagalan Perencanaan Operasional

684260e35af10

MERCUSUAR, JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania menyesalkan terjadinya keterlambatan armada bus untuk mengangkut jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina. Kondisi tersebut akhirnya membuat sejumlah jemaah telantar dan terpaksa berjalan kaki untuk bisa melanjutkan rangkaian ibadah haji.
“Keterlambatan armada bus dari Muzdalifah ke Mina yang memaksa jemaah berjalan kaki dalam kondisi lelah dan padat adalah bentuk kegagalan dalam perencanaan operasional,” ujar Dini saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Menurut Dini, berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina sangatlah berisiko bagi kesehatan dan keselamatan jemaah haji. Terlebih, sesampainya di Mina, jemaah masih harus menjalankan rangkaian lontar jumrah.
“Padahal ini adalah rukun haji yang sangat vital, dan risiko keselamatan sangat besar jika transportasi tidak tersedia dengan tepat waktu,” ucap Dini. Diberitakan sebelumnya, pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target yang ditentukan.
Banyak jemaah asal Indonesia dilaporkan telantar tanpa kejelasan transportasi dan terpaksa berjalan kaki sejauh beberapa kilometer dalam kondisi fisik yang lemah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan, pemberangkatan awal jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina telah sesuai kebijakan Pemerintah Arab Saudi, yakni dimulai pada pukul 23.35 WAS, 10 Zulhijjah 1446 H.

Pos terkait