Wonosobo Jadi Percontohan Nasional, KLHK Dampingi Pengelolaan Sampah hingga ke Desa

68c299a852239 1

MERCUSUAR, WONOSOBO- Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pengelolaan sampah serta pembinaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan Non-B3 KLHK, Farid Mohammad, dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com pada Kamis (11/9/2025). “Wonosobo masuk kategori pembinaan karena TPA-nya sudah bertransformasi dari kontrol landfill menuju sanitari landfill,” ungkap Farid.
Wonosobo Jadi Salah Satu dari 17 Daerah Pendampingan KLHK Farid menjelaskan bahwa Wonosobo merupakan satu dari 17 daerah di Indonesia yang mendapat pendampingan langsung dari KLHK dalam pengelolaan limbah dan peningkatan kapasitas TPA.
Menurutnya, lebih dari 50 persen sampah di Wonosobo telah dikelola dengan baik, sejalan dengan target nasional. “Target nasional tahun 2025 adalah pengurangan sampah sebesar 51,2 persen. Kami harap Wonosobo bisa menjadi contoh baik dalam upaya ini,” tegas Farid.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyambut baik program pembinaan dari KLHK ini. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasi persoalan sampah. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengajak BKK, pondok pesantren, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mendorong edukasi dan aksi nyata,” ujarnya.

 

Pos terkait