MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Intensitas hujan dalam beberapa hari terahir di Kabupaten Purbalingga mengakibatkan terjadinya tanah amblas dan longsor di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol dan Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu. Kejadian tersebut berdampak jalan raya yang menghubungkan kedua desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ruas jalan Sirau-Danasari ambles. Jalan yang ambles panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter dengan kedalaman 80 cm,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, Selasa (6/2/2024).
Prio menjelaskan, longsor terjadi sejak Minggu (4/2/2024). Menurutnya, kejadian akibat hujan desras tersebut juga mengakibatkan ruas jalan di Dusun Karangwuni Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol ambles. Jalan yang ambles tersebut merupakan jalur ekonomi dan penunjang aktivitas warga serta pengguna jalan.
“Petugas BPBD Purbalingga sejak sehari kemarin sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Hari ini, Selasa (6/2/2023) warga Desa Sirau difasilitasi pemerintah desa melakukan kerja bakti untuk meratakan cekungan badan jalan.
“Caranya dengan menambah tanah dan batu yang ada di dekat lokasi. Ini bagian penanganan darurat,” terangnya.
Hujan yang masih sering terjadi memungkinkan terjadinya longsor susulan. Hal tersebut membuat kondisi jalan bisa bertambah parah, jalan yang ambles juga masih sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan secepatnya,” katanya.
Prio menambahkan, pada musim hujan wilayah Desa Sirau memang rawan terjadinya tanah longsor. Daerah yang memiliki banyak tebing ini dikelilingi pegunungan, sebagian ruas jalan masih berupa tanah yang rawan ambles dan longsor. Kondisi yang demikian menurutnya juga akan mengakibatkan distribusi perlengkapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa terhambat untuk beberapa desa di jalur tersebut.