MERCUSUAR, Temanggung – Memasuki masa panen kopi robusta menjadi berkah bagi petani di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Saat ini, harga jual kopi Robusta mengalami kenaikan lebih 300 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Harga jual kopi Robusta kering saat ini berkisar antara Rp 73.000 hingga Rp 85.000 per kilogram. Jika dibandingkan dengan harga jual kopi di tahun 2021-2022 lalu hanya berkisar Rp 22.500 hingga Rp 27.500 per kilogram,” kata Sarwadi, petani kopi di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Minggu (4/8/2024).
Sarwadi mengatakan, harga jual kopi sangat ditentukan oleh kualitas kopi itu sendiri. Jika kopi petik campur (hijau dan merah) harganya hanya Rp 73.000 per kilogram, namun jika petiknya sudah merah semua, maka harga bisa di atas Rp 80.000 per kilogram.
Menurutnya, untuk menjaga kualitas kopi para petani di Desa Muncar tetap mempertahankan kopi petik merah. Namun, dengan mempertahankan petik merah dihantui dengan ancaman pencurian kopi.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi pencurian tersebut, para petani secara bergiliran menjaga kebun-kebun kopi tersebut terutama di malam hari.
Senada dengan Sarwadi, Setyo petani kopi dari Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung mengatakan, naiknya harga kopi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petani kopi untuk mempertahankan kualitas kopi
“Tantangan para petani kopi untuk menjaga kualitas kopi saat harga tinggi, yakni ancaman pencurian buah kopi yang siap panen.Selain itu, faktor ketakutan harga jual kopi turun saat panen raya mendatang,” katanya.
Diperkirakan panen raya kopi Robusta akan berlangsung sampai beberapa bulan kedepan. Saat ini petani baru mulai panendan masa panen kopi cukup panjang. Dilansir RRI.