Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Tembus US$2.440

ilustrasi Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Tembus US$2.440
ilustrasi Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Tembus US$2.440

MERCUSUAR.CO, JAKARTA – Harga emas mencapai puncak tertinggi dalam sejarah, didorong oleh meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya tahun ini, di tengah ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah. Berdasarkan laporan Bloomberg pada Selasa (21/5/2024), harga emas naik sebesar 1,1% menjadi US$2.440,59 per ons di awal perdagangan Asia, melampaui rekor intraday yang sebelumnya tercapai pada April 2024.

fluktuasi harga emas batangan di malang 169

Bacaan Lainnya

Dalam beberapa sesi terakhir, para pedagang telah memperbanyak spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga pada awal September. Penurunan biaya pinjaman ini diharapkan dapat menguntungkan emas, karena logam mulia ini tidak memberikan bunga. Pekan lalu, dolar AS mengalami penurunan dan Treasury menguat setelah data yang dirilis pada Rabu menunjukkan inflasi bulan April turun lebih dari yang diperkirakan, memberikan dukungan tambahan bagi emas yang dihargai dalam dolar.

Perhatian terhadap emas semakin meningkat pada Senin Selasa (21/5/2024) setelah insiden jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, di tengah kabut tebal pada Minggu (19/5/2024). Berita ini menambah ketidakpastian geopolitik di kawasan tersebut, setelah sebuah kapal tanker minyak yang menuju China diserang oleh rudal Houthi di Laut Merah pada Sabtu lalu.

“Reli emas ini didorong oleh ketidakpastian yang meluas terkait situasi di Iran. Ada kecenderungan untuk membuat kesimpulan cepat berdasarkan informasi yang minim,” ujar Nicholas Frappell, kepala pasar institusional global di ABC Refinery di Sydney. Ia menambahkan bahwa investor cenderung enggan untuk mengurangi posisi mereka, mengingat likuiditas yang lebih rendah di Asia.

Peningkatan harga emas ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap kondisi geopolitik dan kebijakan moneter yang tidak pasti, yang mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap aman seperti emas.

Pos terkait