MERCUSUAR.CO – Gol penalti yang dicetak oleh Ilaix Moriba ke gawang Timnas Indonesia U-23 telah menimbulkan kemarahan dari pelatih Shin Tae Yong karena adanya kontroversi dalam keputusan terkait tendangan penalti tersebut.
Pada menit ke-29 pertandingan, tendangan penalti Moriba berhasil melewati kiper Ernando dan menciptakan gol bagi Guinea.
Penalti tersebut berasal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah. Witan dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, yang menyebabkan Bah terjatuh.
Namun, menurut penilaian Shin, pelanggaran yang dilakukan oleh Witan terjadi di luar kotak penalti, sementara Bah terjatuh di dalam kotak penalti.
Shin terlihat sangat emosional di pinggir lapangan, memprotes keputusan wasit kepada asisten wasit, dan terdengar memanggil wasit.
Teriakan protes Shin juga terdengar di layar televisi, ketika ia berteriak “Outside, outside!” untuk menjelaskan bahwa pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
Gol penalti tersebut menjadi satu-satunya gol yang membedakan Guinea dan Timnas Indonesia U-23 selama babak pertama.
Meskipun Timnas Indonesia U-23 berusaha bermain terbuka dengan formasi 3-4-3, tekanan dari Guinea membuat mereka lebih banyak bermain di daerah pertahanan sendiri.
Walau begitu, Timnas Indonesia U-23 tetap mencoba mengancam gawang Guinea, namun sayangnya tidak ada gol yang tercipta hingga akhir babak pertama.