MERCUSUAR.CO, Jakarta – Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo terkait wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Ganjar menyebutnya sebagai politik akomodasi yang hanya mengutamakan kepentingan kelompok sendiri.
Dasco pun menanggapinya dengan mempertanyakan letak kesalahan dalam politik akomodasi tersebut. Baginya, mengakomodasi para individu yang telah berjuang untuk membangun Indonesia merupakan hal yang sah.
“Dalam hal kita mengakomodasi teman-teman yang telah berjuang bersama untuk kemajuan Indonesia, apakah itu salah?,” ujar Dasco dalam kesempatan usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024.
Dasco menekankan bahwa keputusan untuk mengakomodasi merupakan hak mereka, yakni Koalisi Indonesia Maju, sebagai pihak yang berhasil memenangkan Pilpres 2024. “Itu merupakan hak dari pihak yang menang. Jika mereka ingin mengakomodasi, itu juga hal yang wajar. Kita juga takkan mempermasalahkannya,” tambahnya.
Ganjar Pranowo, mantan Calon Presiden nomor urut 03 dan mantan Gubernur Jawa Tengah, sebelumnya telah mengkritik wacana penambahan jumlah kementerian menjadi 38 hingga 40 di kabinet Prabowo-Gibran. Dia menganggapnya sebagai potensi politik transaksional antara pemimpin dan pendukungnya.
Ganjar juga menyoroti bahwa jumlah kementerian telah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Baginya, segala perubahan yang terjadi harus disertai dengan revisi UU tersebut, atau akan melanggar hukum.