FFWI Mendukung  Keragaman Festival Film

IMG 20221126 WA0065

Mercusuar.co, JAKARTA – Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) dalam rapat terakhirnya, Kamis malam (24/11/2022), menegaskan, mendukung penuh keragaman festival film yang belakangan banyak tumbuh di Indonesia.

“Semakin banyak festival, sesungguhnya bakal semakin baik,” tandas Ketua FFWI Wina Armada Sukardi, dalam rapat terakhir Panitia FFWI  sekaligus menandai pembubaran panitia FFWI di Jakarta.

Panitia FFWI XII Tahun 2022, secara resmi dinyatakan dibubarkan, Kamis (24 /11/2022).  Sesuai dengan masa kerjanya, panitia FFWI terbentuk sejak Maret  dan bekerja hingga November 2022. 

Menurut Wina dalam acara itu, tentu banyaknya festival film harus disertai  syarat, tiap festival memiliki ciri  yang berbeda satu dengan lainnya. Dengan beragamnya festival film yang memiliki kekhasan masing-masing, tambah Wina, bagus untuk ekosistem perfilman Indonesia. “Dengan demikian lebih banyak batu uji dan sudut pandang, sehingga membantu pemahaman terhadap perfilman Indonesia dan karya-karya film Indonesia,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Dalam kaitannya ini, Wina mengungkapkan, FFWI juga mendukung pembiayaan dana dari negara terhadap berbagai festival film yang ada. ”Ini bagian dari strategi pemajuan kebudayaan bangsa,” kata Wina.

Kendati begitu, Wina mengingatkan, tidak semua festival patut dibantu pendanaannya  dari negara. Festival-festival film asing dan festival yang eksklusif tidak melibatkan masyarakat luas,  tidak perlu diberikan pendanaan dari negara.

Dalam acara itu  diserahkan pula Piala Gunungan kepada para pemenang yang tidak sempat hadir dalam acara Puncak Malam Anugrah FFWI 22 November silam di Pusat Perfilman Usmar Ismail.

Ke depan FFWI akan melakukan serangkaian perubahan besar-besar baik terhadap acara-acaranya,  sistem penjurian maupun struktur panitianya. ”Rencananya akan lebih banyak wartawan perempuan dilibatkan sebagai penyelenggara FFWI,” ungkap Wina.

Susunan Panitia akan diumumkan pertengahan Desember 2022 atau awal Januari 2023.

Sedangkan dalam sistem penjurian wartawan-wartawan film dan kebudayaan senior akan diminta menjadi juri. “Selebihnya tunggu waktunya,” ujarnya.

Berbeda dengan festival film, pada FFWI menilai film berdasarkan genre. Lantas setiap pemenang genre diadu lagi untuk memperoleh Piala Gunungan khusus film Best of The Best  atau yang terbaik dari yang terbaik. Tahun ini katagori ini dimenangkan oleh  film “Ngeri-Ngeri Sedap.” Sedangkan dua piala Live Time Achievement Award  diberikan kepada Deddy Mizwar  dari kalangan perfilman dan  Wina Armada Sukardi dari unsur sebagai wartawan.

Pos terkait