Karang Taruna Kabupaten Purbalingga Kembali Gelar Lomba Baca Puisi, Materi Puisi Diambil dari Penyair Lokal dan Nasional 

IMG 20250918 WA0060

Mercusuar.co, Purbalingga – Karangtaruna Kabupaten Purbalingga kembali menggelar Lomba Baca Puisi untuk pelajar, mahasiswa dan umum. Lomba dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purbalingga selama tiga hari, yakni Kamis, Jum’at hingga Sabtu (18-20//9/2025).

 

Ketua Panitia Lomba Baca Puisi, Ryan Rachman mengatakan, lomba baca puisi tersebut merupakan agenda tahunan yang sudah diselenggarakan sebanyak lima kali, dan tahun ini sebagai kali ke 6. Menurutnya, lomba diselenggarakan dalam tiga kategori. Kategori pertama pelajar SMP/MTs, kategori kedua SMA/SMK/MA, dan kategori ketiga Mahasiswa dan umum.

 

“Pemenang lomba akan mendapatkan Piala Bergilir Bupati Purbalingga dan Piala Tetap Ketua Karangtaruna Kabupaten Purbalingga. Semua pemenang juga mendapatkan uang pembinaan,” katanya.

 

Ryan menyampaikan, lomba baca puisi kali ke 6 tersebut diikuti peserta dari kota Purbalingga dan luar kota Purbalingga se Bralingmascakeb.(Banjarnegara – Purbalingga – Banyumas – Kebumen. Menurutnya, ada peningkatan yang luar biasa pada lomba kali ini. Pesertanya meningkat, dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Mahasiswa serta umum sebanyak 292 peserta.

 

Terkait sebagai kegiatan rutin Karang Taruna kabupaten Purbalingga, Ryan menandaskan, tujuan kegiatan disamping untuk mengenalkan Karangtaruna kepada generasi muda, tujuan lain yakni menjadi wadah ajang ekspresi dan melestarikan serta mendorong minat dan bakat baca puisi, baik untuk pelajar, mahasiswa dan juga umum.

 

Ia juga menyampaikan, materi puisi yang disajikan panitia terbagi dua kategori. Kategori pelajar merupakan materi puisi lokal, karya para penyair Purbalingga dan sekitarnya. Sementara materi puisi untuk kategori mahasiswa dan umum merupakan karya penyair tingkat nasional, seperti WS Rendra, Sutarji Kalsum Bachri, Suminto A. Suyuti, Agus A Sarjono, Mustofa Bisri dan sebagainya.

 

“Para penyair lokal ini disamping menjadi penyaji puisi, juga menjadi juri. Tapi kami undang juga juri dari luar sebagai penyeimbang. Mereka adalah penyair, pelaku teater, juga ada dari dewan kesenian,” ungkapnya.

 

Secara terpisah, ketua Karangtaruna Kabupaten Purbalingga, HR. Bambang Irawan menyampaikan, pihaknya merasa senang, karena kegiatan yang sudah berjalan 5 tahun ini semakin banyak peminatnya. Bahkan panitia terpaksa membatasi pendaftaran, karena takut waktu yang disediakan panitia tidak mencukupi.

 

“Ini luar biasa, pesertanya sangat banyak. Bahkan panitia terpaksa harus membatasi peserta. Sudah ditutup saja masih banyak yang mendaftar,” katanya.

 

HR Bambang Irawan juga menyampaikan, bahwa kegiatan lomba baca puisi tersebut diselenggarakan mengingat belakangan mulai meredup, sehingga butuh lembaga-lembaga seperti karangtaruna untuk membangkitkan kembali minat baca puisi bagi generasi muda.

 

“Kedepan kita tingkatkan lagi. Mungkin bisa melebar hingga ke Jawa Tengah bagian selatan atau justru tingkat Jawa Tengah. Tujuannya agar makin banyak yang punya kesempatan mengikuti lomba atau berprestasi,” ujarnya.

 

Sementara itu, salah seorang guru pendamping peserta dari MTs Negeri 3 Purbalingga, Dini Eka Lestari mengaku dalam kegiatan lomba tersebut pihaknya mengirimkan dua peserta didiknya. Menurutnya , keduanya dari kelas 9, yakni Fatikhatul Barokah dan Nadiyyah Salsabila Syahfitri untuk mengikuti lomba baca puisi.

 

Dini menegaskan, keikutsertaan dua anak didiknya dalam lomba menjadi motivasi, terutama bagi yang memiliki kecintaan dan bakat dalam pembacaan puisi. Pihaknya juga selalu berusaha memotivasi dan memfasilitasi setiap siswa-siswi yang berprestasi dan berbakat dalam berbagai hal untuk menguji kemampuannya di berbagai lomba.

 

“Siswa MTsN 3 Purbalingga mempunyai segudang bakat, salah satunya di bidang baca puisi. Kami sebagai madrasah sangat bahagia bisa memfasilitasi siswa-siswi yang berbakat,” katanya.

 

Terkait dengan pemilihan siswa untuk menjadi peserta lomba, Dini Eka Lestari mejelaskan, pihaknya melakukan audisi terhadap sejumlah peserta didiknya yang memiliki bakat baca puisi. Kemudian dipilih yang terbaik untuk didaftarkan sebagai peserta.

 

“Sedang dalam pemilihan untuk menjadi peserta kami mengadakan audisi dari tiap kelas, dari audisi berjenjang terpilihlah 2 peserta untuk mewakili MTsN 3 Purbalingga,” jelasnya.(Angga)

Pos terkait