Bejad, Empat Kakek Cabuli Anak 14 Tahun Sampai Hamil

WhatsApp Image 2023 07 14 at 09.24.45

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Kebejatan moral tidak lagi diukur dengan usia, di Kabupaten Purbalingga 4 orang kakek tega cabuli anak gadis usia 14 tahun. Gadis yang ahirnya kedapatan hamil 4 bukan tersebut merupakan tetangga dekat pelaku yang masih duduk di bangku SMP.

“Semua pelaku sudah berusia lanjut. Salah satunya merupakan tetangga dekat korban,” ungkap Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto dalam rilis kasus tersebut di halaman Mapolres Purbalingga, Kamis (13/7/2023).

Bacaan Lainnya

Wakapolres menjelaskan, ke empat pelaku yang kini mendekam dan akan berhadapan dengan hukuman minimal 5 tahun penjara serta denda 5 Miliar notabene adalah tetangga korban. Berdalih akan memberikan uang, Asikin sebagai pelaku pertama mencabulinya di rumah sebanyak dua kali.

Pengalaman dirinya meniduri gadis belia di ceritakan kepada kawannya, Jumono, yang kemudian merantai hingga ke dua pelaku lainnya, yakni Tohiran dan Sarman.

“Ke empat pelaku tersebut masing-masing Asikin (51), Jumono (62), Tohiran (58), dan Sarman (51),” rincinya.

Dalam keterangannya, Kompol Donni Krestanto kembali menjelaskan, kejahatan pencabulan terhadap anak yang masi tersebut berawal dari Asikin mengajak korban ke rumahnya. Di rumah yang berdekatan dengan rumah’ korban tersebut Asikin melakukan bujuk rayu dengan janji akan memberikan uang, korbanpun menuruti kehendak nafsu bejad Asikin.

“Yang pertama melakukan itu Asikin. Dia tetangga dekat korban,” jelasnya.

Pengalaman Asikin mencabuli gadis tetangganya tersebut diceritakan kepada orang lain, yakni ketiga pelaku lainnya. Mereka dalam melakukan aksi bejadnya sama, mencabuli lalu memberikan uang Rp.10 – 20 ribu.

“Asikin cerita kepada pelaku yang lain, hingga mereka bertiga melakukan hal yang sama. Perbuatan itu berjalan hingga 5 bulan baru terungkap,” kayanya

Menurut Kompol Donnie, perbuatan tidak terpuji yang dilakukan empat kakek tersebut mengakibatkan korban berbadan dua. Kondisi tersebut memancing kecurigaan orang tua korban, sehingga korbanpun menceritakan kejadian-kejadian selama lima bulan sebelumnya.

“Orang tua curiga melihat perubahan tubuh korban. Ahirnya korban mengaku, dan melaporkan ke polisi,” pungkasnya.(Angga))

Pos terkait