MERCUSUAR.CO-El Salvador, negara yang mencatat sejarah dengan mengadopsi bitcoin sejak tahun 2021, telah menjadi fokus perhatian dunia finansial. Prediksi dari tokoh kapitalis terkemuka di Silicon Valley, Tim Draper, menegaskan bahwa El Salvador memiliki potensi untuk menjadi negara terkaya di dunia dalam waktu 30 hingga 40 tahun mendatang, berkat keputusannya mengadopsi bitcoin sebagai mata uang resmi.
Draper, seorang investor dan pendiri beberapa organisasi modal ventura, telah memberikan analisisnya terkait masa depan El Salvador setelah keputusan berani mereka. Pada Juni 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang secara resmi mengklasifikasikan bitcoin sebagai mata uang legal. Draper menyatakan keyakinannya bahwa bitcoin akan membantu El Salvador tumbuh dan menjadi negara yang lebih baik, serta menjadi penentu masa depan negara tersebut.
“Mungkin dalam waktu 30 atau 40 tahun, mereka akan berubah dari negara termiskin dengan tingkat kejahatan tertinggi menjadi salah satu negara terkaya dan paling inovatif di dunia, hanya karena mereka menggunakan bitcoin,” kata Draper dalam sebuah podcast seperti dilaporkan oleh bitcoin.com.
Draper juga mengemukakan bahwa langkah Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dalam membeli bitcoin akan membantu negara itu melunasi utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF), sehingga negara tidak perlu lagi tergantung pada lembaga-lembaga keuangan internasional.
Pada saat yang sama, Draper memperkirakan harga per 1 bitcoin akan mencapai US$250 ribu pada tahun ini, dan menekankan bahwa akan ada penarikan dana dari bank serta minat yang semakin berkurang terhadap dolar.
Meskipun keputusan El Salvador untuk mengadopsi bitcoin mendapat kritik dari IMF dan sejumlah pihak, Presiden Bukele dan partai berkuasa Nuevas Ideas telah menjadi pendorong utama dalam persetujuan Undang-Undang Bitcoin lebih dari dua tahun lalu. Meskipun demikian, El Salvador tetap dihadapkan pada tantangan dan kritik terkait keputusannya.
Sebagai gambaran nyata dari komitmen Bukele terhadap bitcoin, pada bulan Maret lalu, Presiden ini bahkan mempublikasikan alamat dompet bitcoin pribadinya beserta saldo yang ada di dalamnya di media sosial.
Dengan demikian, langkah El Salvador dalam mengadopsi bitcoin tidak hanya menjadi eksperimen sosial dan ekonomi yang menarik, tetapi juga menimbulkan diskusi global tentang peran dan dampak cryptocurrency dalam transformasi ekonomi suatu negara. Dalam jangka panjang, apakah El Salvador akan mencapai prediksi Draper atau menghadapi tantangan baru, hanya waktu yang akan memberikan jawaban.