MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sinergitas jajaran anggota legislatif di DPRD Wonosobo dengan pemerintahan desa sudah cukuplah baik. Kedua lembaga ini sudah melakukan kerjasama dan koordinasi dari berbagai subsektor pembangunan daerah.
Diantara kerjasamanya melalui penanganan stunting, permasalahan pengelolaan sampah maupun pendampingan sumber daya manusia di desa. Dewan menjadi bapak asuh yang sebenarnya untuk desa tanpa ada upaya menakut-nakuti ataupun menekan petinggi desa untuk kepentingan apapun.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Wonosobo Eko Prasetyo HW kepada wartawan Mercusuar dikantornya. Eko dalam pemilu 2024 nyaleg lagi dari daerah pilihan yang sama. Di tahun politik 2024, menurutnya jalinan hubungan baik anggota Dewan dengan kepala desa juga semakin harmonis.
Tak ada kepentingan politik praktis yang saling merugikan. Dewan memiliki konstituen di desa-desa, sedangkan kepala desa adalah tuan rumah daripada menjaga warganya. Mereka justru memperkuat diri dalam menjaga Kamtibmas hingga lapis paling bawah ditengah sudah mulai ada kotak politik jelang pemilu ini.
Menurut Eko Prasetyo soal penyelenggaraan pemerintahan desa di Wonosobo kinerja kepala desa akhir-akhir terus melakukan perbaikan. Mereka tidak lagi hanya berkutat urusan fisik namun sudah memikirkan pembangunan sumber daya manusia.
Kami melihat masyarakat di desa semakin hari juga banyak terlibat langsung dalam pembangunan maupun monitoring. “Ini tanda-tanda baik,” katanya.
Eko menyampaikan pemerintahan desa jangan dibiarkan kepala desa dan perangkatnya bekerja sendiri. Menurut dia pemerintah kabupaten dalam hal ini bupati harus perhatian total kepada kepala desa melalui progam-progam unggul yang diberikan kepada desa.
“Perangkat desa juga harus terus didampingi maksimal agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan,” ujarnya.
