MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Sebanyak 78 buah durian dengan harga Rp. 7.800 per butir ludes terbeli oleh peserta apel Hari Amal Bakti Kementrian Agama (Kemenag) yang dipusatkan di halaman Monumen Jendral Soedirman, Desa bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Rabu (3/1/2024).
Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Purbalingga, Muhammad Safi’ secara simbolis mengawali pembelian buah durian tersebut.
“Itu ibu-ibu guru MI di Kecamatan Rembang yang menjual dengan harga murah. Mereka menjual durian di stand UMKM yang disediakan panitia HAB Kemenag Kabupaten Purbalingga,” ungkap Plh. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Syarif Hidayat kepada Mercusuar.co usai pelaksanaan apel.
Lebih Lanjut Sayarif menjelaskan, disamping menjual buah durian, bazar UMKM juga menyajikan makanan gratis yang disediakan oleh 37 RA/BA/MI se-Kecamatan Rembang. Apel juga dimerihkan dengan penampilan fragmen Jendral Soedirman dari MIM Sumampir, hiburan dari Trio Vocal, dan pembagian piala beberapa kejuaraan.

“Yang dijual hanya durian, itupun dengan harga sangat murah. Sedang stand-stand lainnya menyajikan makanan dan jajanan gratis produk lokal, sepertihalnya cenil, buntil, ondol, cimplung dan lain sebaganianya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, pelaksaan apel sebagai puncak acara peringatan HAB Kemenag ke 78 yang jatuh pada 3 Januari 2024 sengaja memilih tempat di halaman Monemen Jendral Soedirman. Menurutnya, walau lokasi jauh dari kota kabupaten monument tersebut adalah tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia.
“Kita memang memilih lokasi yang berkaitan dengan sejarah. Ada dua tempat yang represtatif untuk pelaksaan apel, diantaranya alun-alun kabupaten Purbalingga dan Monument Jenderal Soedirman,” katanya.
Sementara terkait HAB Kemenag ke 78, Syarif hidayat menjelaskan beberapa poin pencapaian kantor Kemenag kabupaten Purbalingga selama perjalanan tahun 2023. Salah satu bukti pencapaiannya adalah, Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga memperoleh predikat sebagai kantor dengan pelayanan terbaik dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Dalam kinerja sebagai pelayan masyarakat, kami tekankan agar semua ASN maupun non ASN di lingkungan Kemenag harus melakukan pelayanan yang baik dan prima. Sehingga pencapaian ini membawa hasil predikat terbaik dalam pelayanan oleh Menbtri PANRB,” jelasnya.
Sebagaimana pesan Menteri Agama, lanjut Syarif Hidayat, bahwa Kementerian Agama saat ini adalah Kementerian yang bagaikan kereta api yang datang datang dan pergi tepat waktu. Siapapun yang terlambat pasti akan ditinggal, siapapun yang menghalang-halangi pasti akan ditabrak.
“Jadi, karakter disiplin waktu maupun pelayalan kami tanamkan sedemikian kuat. Jangan sampai ada masyarakat yang butuh pelyanan, kemudian pegawainya tidak ada di tempat. Sehabis apel hari ini saja kami tekankan untuk tidak langsung pulang ke rumah, melainkan harus kembali ke kantor masing-masing dan pulang sebagaimana ketentuan, yakni pukul 16.00 wib,” tandasnya.