Diduga Hilang, Kyai Lasmono Dicari Keluarga dan Para Penyuluh Agama di Purbalingga

hilang
Mercusuar/Dok -Kyai Lasmono diduga hilang, Purbalingga, Jumat (18/6)

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Kepergian Kyai Lasmono (41), warga Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga yang pergi untuk menagih hutang ke rumah seseorang berinitial M di desa Siremeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, jadi bahan percarian karena diduga hilang. Dugaan kuat Kyai Lasmono yang hilang dikarenakan sejak kepergiannya pada hari Senin (14/6/2021) handphone miliknya tidak bisa dihubungi oleh istrinya, Sri Rofiqoh, bahkan hingga hari ini, Jum’at (18/6/2021) belum diketahui rimbanya.

Sri Rofiqoh, istri Kyai Lasmono mengatakan, sejak suaminya berpamitan untuk menagih hutang kepada M di desa Siremeng, hingga hari ini belum pulang. Bahkan dirinya mengaku kehilangan kontak sejak dua jam dari keberangkatannya pada pukul 16.00 WIB.
“Suami saya sebelum pergi, berpamitan mau menagih hutang. Tapi sejak satu jam setelah kepergianya saya sudah kehilang kontak dengan dia, bahkan hingga hari ini belum diketahui keberadaannya,” katanya.

Ketidakpulangan Kyai Lasmono ahirnya menjadi bahan pencarian keluarga dan teman-teman sesama Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Purbalingga. Kyai Mumahammad Zamrudin Rokhidi, salah satu Penyuluh Agama dari Kecamatan Kutasari memberanikan diri melakukan pencarian informasi keberadaan Kyai Lasmono di tempat diduganya hilang.
“Saya pergi ke desa Siremeng, menuju rumah M, ternyata rumahnya sepi. Kemudian saya mencoba menemui salah seorang warga yang berdekatan dengan rumah M. Dari seorang warga berinitial Sk diperoleh keterangan bahawa M sejak dua bulan lalu sudah pergi meninggalkan anak istrinya, karena sedang berselisih dengan istrinya,” ujanya.

Menurut Kyai Mumahammad Zamrudin Rokhidi informasi yang diperoleh dari Sk terkesan janggal, karena menurut informasi yang di dapat dari istri Kyai Lasmono, pada hari Senin (14/6/2021) Kyai Lasmono dan M sepakat melakukan pertemuan membahas hutang piutanyanya di rumah M.
“Informasi dari Sk membuat informasi terkesan janggal. Kesan janggalnya karena M dan Kyai Lasmono pada hari Senin yang lalu sepakat melakukan pertemuan, tapi menurt Sk, M sudah pergi dari rumah cukup lama. Artinya, pertemuanya Kyai Lasmono dengan M berada di tempat lain,” lanjutnya.

Dari penyisiran ke beberapa lokasi dan menghubungi pihak-pihak yang berkaitan, Kyai Zamrudin mendapatkan informasi, sejak disebarkanya informasi hilangnya Kyai Lasmono, Anggota Banser Satkoryon Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang yang bernama Mustahidin berhasil mengamankan salah seorang berinitial Sy yang diduga sebagai saksi kunci diduga hilangnya Kyai Lasmono.

Mustahidin menjelaskan, sejak mendengar informasi ada dugaan Kyai Lasmono hilang di desa tempat tinggalnya, sejumlah anggota Banser Satkoryon Pulosari membantu melakukan penyisiran di tempat diduga hilangnya Kyai Lasmono. Penyisiran dilakukan di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari yang tidak jauh dari desa Siremeng berdasarkan jejak digital yang menujuk arah pada desa tersebut.
“Dari jejak digital diperoleh gambaran Kyai Lasmono terahir bergerak mengarah ke Desa Clekatakan. Jadi kami semua menyisir ke arah sana,” kata Mustahidin saat dikonvirmasi via telephon.

Dalam pencarian titik terang keberadaan Kyai Lasmono, Mustahidin mengarah ke salah seorang teman dekat M berinitial Sy. Kemudian Mustahidin pada hari Kamis, (17/6/2021) mendatangi Sy yang sedang berada di Balaplang, Kabupaten Tegal.
“Sy ini satu-satunya orang yang masih berkomunikasi dengan M, karena dia termasuk orang kepercayaan M. Maka dia kami jemput dan kami serahkan ke Polres Purbalingga untuk digali keterangannya,” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, kejelasan di mana keberadaan Kyai Lasmono yang saat itu pergi mengedarai sepeda motor N-Max warna putih dengan Nomor Polisi R 6460 IV belum terjawabkan, karena menurut Mustahidin, M mulai sulit dihubungi nomer kontaknya oleh Sy.(*)

Pos terkait