BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Instalasi Rawat Jalan menjadi Inovasi Terbaik pada konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) ke – VI RSUD Hj Anna Lasmanah yang digelar pada Selasa (26/8/2025) di Halaman Depan Hall RSUD.
Instalasi Rawat Jalan melakukan Inovasi Efektifitas Pasien Rawat Jalan dengan Jawara Line (Janji waktu rawat jalan dengan layanan infromasi elektronik) . Instalasi ini akan melakukan inovasi pelayanan dari 35 menit menjadi 1 Menit 45 detik .
Sementara Instalasi Radiologi menjadi terbaik kedua dengan inovasi “Pemanfaatan aplikasi Pacs Onics untuk managemen Radiologi yang efektif, efisien dan Modern”.
Sedangkan ruang Dahlia menjadi terbaik ketiga dengan inovasi meningkatkan efektivitas Pemantauan kepatuhan minum obat anti tuberculosis melalui Aplikasi S-Teller (System Tuberculosis electronic Reminder) di Ruang Dahlia RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.
Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah dr. Erna Astuti mengatakan, Konvensi GKM bertujuan untuk menumbuhkan gairah dan motivasi bagi seluruh staf dan karyawan dalam berkreasi serta berinovasi, sejalan dengan pencapaian visi dan misi RSUD Hj Anna Lasmanah.
Konvensi GKM ini juga dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memecahkan masalah, serta meningkatkan motivasi, komunikasi, dan kemampuan seluruh staf rumah sakit.
Erna menambahkan, Konvensi GKM ke-VI tahun ini mengangkat tema “Inovasi Rumah Sakit Menuju Transformasi Layanan yang Efektif dan Berkelanjutan.
Tema ini kata dia, sangat relevan dengan tantangan transformasi sistem pelayanan kesehatan yang kita hadapi saat ini.
“Kita dituntut untuk tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga berinovasi agar dapat memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat secara holistik,” kata Erna.
Melalui forum konvensi ini, pihaknya memberikan ruang kepada seluruh tim GKM untuk menyampaikan ide, kreativitas, serta solusi inovatif dari unit kerja masing-masing. Ini adalah bentuk nyata dari semangat Continuous Quality Improvement.
GKM adalah kegiatan di mana sekelompok karyawan, baik ASN maupun Non-ASN, bekerja sama untuk mengendalikan mutu di unit kerjanya.
Kelompok ini kemudian melakukan pertemuan berkala untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara sistematis.
“GKM bukan hanya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan kompetensi karyawan serta membangun budaya mutu di seluruh lini pelayanan rumah sakit,” lanjutnya.
Kegiatan konvensi GKM ini kata dia, sudah dilaksanakan secara konsisten sejak tahun 2019 dan terus berlanjut sebagai wujud komitmen terhadap mutu yang berkelanjutan.
Lebih lanjut Erna mengatakan, RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara merupakan rumah sakit yang senantiasa berkomitmen dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.
“Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pengembangan dan penguatan Gugus Kendali Mutu, yang merupakan wadah pemberdayaan SDM dalam menciptakan inovasi dan perbaikan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia berharap konvensi ini dapat menjadi sumber inspirasi, pembelajaran, dan motivasi bagi kita semua dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih berkelanjutan.
Ketua Panitia kegiatan Edy Setyanto menambahkan, Inovasi GKM ini diikuti 25 gugus, dengan jumlah karyawan yang terlibat sebanyak 198 orang.
Kegiatan ini kata Edy dibagi menjadi 2 Tahap , yaitu tahap pertama dilakukan penilaian risalah, yang dilaksanakan tanggal 5 sampai dengan 9 Agustus 2025,dan tahap kedua dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2025.
Dari hasil penilaian tersebut, ada 10 gugus yang maju ke tahap selanjutnya untuk mempresentasikan laporan GKM unit kerja masing-masing, yaitu Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, Instalasi Radiologi, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Anestesi dan Bedah Sentral, Instalasi Laboratorium, Ruang Bougenville serta Ruang Dahlia.(**Ahr).
