200 Batang Pohon Di Tanam, Tekan Kera Serang Pemukiman Warga

WhatsApp Image 2025 10 13 at 16.33.13 f58f3664

SUKOHARJO, Mercusuar.co – kerja sama lintas sektoral komunitas pecinta Alam Proklim Lestari Bodeyan yang bekerja sama dengan program Forestry And Other Land Use (Folu) Net Sink 2030 merupakan komitmen indonesia untuk mencapai serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan menananam 200 pohon yang berbuah di kedungsono bulu sukoharjo jawa tengah,senin (13/10/2025).

puluhan komunitas pecinta alam bahu membahu mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas dari serangan hama kera yang mulai menyerang pemukiman warga dengan menanamng di puncak gunung sambil membawa 200 batang pohon berbuah untuk menyediakan makanan bagi kera sehingga tidak menyerang ke pemukiman warga.

salah satunya dari komunitas Proklim Lestari Bodeyan Warsini menjelaskan, program ini yang mengisiasi program tersebut yang bekerja sama dengan program Forestry And Other Land Use (Folu) Net Sink 2030 dan melibatkan pemerintah norvegia dalam hal pendanaan, sehingga mkomitmen di indonesia untuk mencapai serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan. sejalan dengan komitmen tersebut, proklim lestari bodeyan berinisiatif melaksanakan kegiatan penanaman pohon buah produktif.

‘’selain mendukung target Folu Net Sink 2030 melalui peningkatan tutupan lahan dan serapan karbon, kegiatan ini juga bertujuan spesifik sebagai upaya penyedian penyangga makanan (buffer feeding) bagi populasi monyet ekor panjang (macaca fascicularis),’’ ungkapnya.

konflik antara monyet ekor panjang dengan masyarakat sekitar telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama akibat penyempitan habitat dan berkurangnya sumber pakan alami. diharapkan penanaman 200 pohon buah produktif di area lahan kas desa kedungsono yang berbatasan langsung dengan pinggir hutan dapat menyediakan sumber makanan alternatif, sehingga mengurangi intensitas monyet memasuki kawasan permukiman dan lahan pertanian masyarakat.

sehingga bertujuan meningkatkan luasan tutupan lahan dan serapan karbon guna mendukung pencapaian target Folu Net Sink 2030,menyediakan 200 sumber makanan pendukung (buah produktif) di area penyangga habitat monyet ekor panjang mengurangi konflik satwa liar dengan manusia yang meresahkan masyarakat ,meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi dan mitigasi konflik satwa.

Sehingga di harapkan Dampak terhadap FOLU Net Sink 2030 dan Penanaman 200 pohon buah produktif jenis kayu keras berkontribusi langsung pada peningkatan biomassa lahan dan potensi serapan karbon di wilayah Desa Kedungsono . Kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya kolektif mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.

Dampak terhadap Mitigasi Konflik Satwa,Lokasi penanaman telah ditetapkan pada area garis batas (buffer zone), memastikan pohon-pohon ini tumbuh di luar kawasan pemukiman ,Pohon buah yang ditanam dipilih dari jenis yang disukai monyet (Macaca fascicularis), Jambu air, Jambu biji, , jambu monyet dan alpukat dengan harapan saat pohon mulai berbuah (2 tahun), akan menarik satwa kembali ke habitat alaminya dan mengurangi serangan ke lahan pertanian warga atau rumah warga nantinya.(din)

Pos terkait