Diduga Hanyut Saat Mau ke Ladang, Jasad Mbah Sudarman Ditemukan Mengapung di Banjir Kanal Timur

IMG 20240213 203452
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Mbah Sudirman yang ditemukan di sungai Banjir Kanal Timur, Selasa (13/2).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Satu hari pencarian, jasad pria lanjut usia yang dikabarkan hilang saat hendak bercocok tanam di ladang yang berada di Sinar Waluyo dan diduga hanyut di sungai Blancir Pedurungan kota Semarang, ditemukan tim SAR gabungan mengapung di sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Selasa (13/2/2024).

Korban bernama Mbah Sudarman (68) dilaporkan hilang oleh keluarga saat hendak bercocok tanam di ladang miliknya yang berada di Sinarwaluyo. Kakek tersebut diketahui ke ladang miliknya pada Senin (12/2/2024) pukul 4 sore namun hingga malam belum juga kembali.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang/Basarnas Semarang, mengatakan ada dugaan sang kakek hanyut di sungai Blancir Pedurungan Semarang, karena untuk menuju ke ladangnya dia terbiasa menyeberangi sungai tersebut.

“Ada yang melihat sang kakek berjalan di sungai tersebut di sore hari, saat jam 5 air tiba-tiba naik dan deras. Diduga ia terbawa arus,” ujar Budiono.

“Kami menerima informasi hilangnya kakek tersebut tadi (Selasa-red) siang dan langsung kami terjunkan tim untuk melakukan pencarian,” imbuhnya.

Mendapatkan informasi tersebut, Basarnas Semarang segera mengirimkan satu tim SAR dilengkapi peralatan SAR air untuk melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan.

Pencarian dilakukan dengan penyisiran dengan tim dibagi menjadi 2 SRU (Search n Rescue Unit), SRU 1 mencari di area kebun sinar Waluyo, sedangkan SRU 2 menyisir di titik duga kejadian di sungai Blancir hingga jembatan Sendangguwo yang berjarak sekitar 3 km.

Namun, hingga sore keberadaan sang kakek yang merupakan warga RT.08/12 Kel. Pedurungan Kidul Kota Semarang tersebut belum berhasil ditemukan hingga akhirnya pada pukul 18.00 WIB ada laporan dari warga yang melihat sesosok mayat mengapung di sungai Banjir Kanal Timur.

Tim SAR gabungan pun segera menuju ke lokasi penemuan untuk memastikan apakah benar yang ditemukan itu adalah Mbah Sudarman yang sedang dicari oleh tim SAR. Pihak keluarga mbah Sudarman pun juga menuju ke lokasi penemuan.

Setelah berhasil dievakuasi dari tengah sungai, jenazah langsung di identifikasi oleh pihak keluarga dan memang benar bahwa sosok itu Mbah Sudarman.

“Pihak keluarga sudah memastikan bahwa yang ditemukan itu benar adalah Mbah Sudarman, jadi operasi SAR gabungan ini resmi ditutup. Terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga korban bisa ditemukan,” pungkas Budiono.(day)

Pos terkait