MERCUSUAR, Bengkulu – Tarif ojek online (ojol) di Kota Bengkulu dilaporkan mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini disinyalir kuat sebagai dampak langsung dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax yang melanda wilayah Kota Bengkulu.
Dari pantauan di lapangan menunjukkan, antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat masih terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu. Kelangkaan bensin ini membuat para pengemudi Ojek Online, kesulitan mendapatkan pasokan BBM, bahkan beberapa di antaranya terpaksa membeli dari pengecer dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Heri (37) salah satu Ojek Online Kota Bengkulu mengatakan dirinya meminta tambahan ongkos biaya kepada penumpang, akibat dari kelangkaan Bahan Bakar Minyak.
” Kepada setiap penumpang, yang memesan ojol selalu kita minta tambahan biaya. Mengingat, saat ini BBM langka di Kota Bengkulu. Kalau penumpang mau kasih tambahan biaya, kita jemput. Kalau ngga, yah silahkan cari ojol yang lain “, ungkap Heri.
Dirinya menjelaskan, BBM sangat susah dicari untuk saat ini bahkan harganya cukup tinggi di tingkat pengecer. Sebagai pengemudi Ojek Online sekaligus mewakili masyarakat Bengkulu, dirinya berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera menemukan solusi atas masalah kelangkaan BBM ini, agar tidak semakin membebani masyarakat, terutama bagi pengguna dan penyedia jasa transportasi online.
