Mercusuar, Jakarta – Meski aksi unjuk rasa ojek online (ojol) masih berlangsung di empat titik strategis di Jakarta, sebagian pengemudi ojol memilih tetap menyalakan aplikasi. Bahkan melayani penumpang seperti biasa.
Salah satu reporter Metro TV yang mencoba memesan ojek dari Balai Kota DKI menuju kantor Metro TV tetap mendapatkan pengemudi. Hal ini menandakan bahwa aksi protes tidak diikuti secara penuh oleh seluruh pengemudi ojol di Jakarta. Sebagian tetap memilih bekerja seperti biasa.
Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Istana Merdeka, Gedung DPR RI, Kementerian Perhubungan, dan kawasan Patung Kuda. Dalam aksinya, para pengemudi ojol menyuarakan tuntutan peningkatan kesejahteraan, termasuk penghapusan sistem kemitraan dan penetapan status mereka sebagai pekerja tetap.
Selain itu, massa juga meminta jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta menolak skema-skema prioritas yang dinilai diskriminatif. Beberapa skema yang dipermasalahkan antara lain GrabBike Hemat, sistem slot di Grab, Aceng di Gojek, serta skema hook di ShopeeFood.
Salah seorang pengemudi Gojek yang diwawancarai mengaku, dari total pendapatan Rp100.000 yang tertera di aplikasi, ia hanya menerima separuhnya alias Rp50.000. Hal ini dianggap merugikan dan membuat mereka semakin tertekan secara ekonomi.