Mengenal Desa Loireng Demak, Tempat Persembunyian pada Masa Kemerdekaan

desa loireng
Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak,

MERCUSUAR.CO, Demak – Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menjadi salah satu desa yang tergolong sangat tua. Desa ini sudah ada sejak zaman Raden Patah (1455-1518).

Selain itu desa ini menjadi salah satu empat persembunyian para pejuang kemerdekaan. Hal ini dikarenakan desa ini terletak di tepi Sungai Tuntang, sehingga mudah untuk diakses oleh para pejuang.

Bacaan Lainnya

Sejarah Desa Loireng

Berdasarkan website resmi Desa Loireng, dijelaskan bahwa desa ini telah ada sejak zaman Kerajaan Demak Bintoro.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya makam salah satu selir raja Demak yang pertama, yaitu Raden Ayu Endang Retno Wulan Larasati, di desa ini. Raden Ayu Endang Retno Wulan Larasati sendiri adalah seorang selir dari Raden Patah.

Pada awalnya, Desa Loireng bernama Sendang Melati. Nama ini diambil dari sebuah sendang yang terletak di desa tersebut dan dikelilingi oleh bunga melati.

Namun, pada suatu hari, seorang santri bernama Kyai Basarudin dari Desa Pring Apus, Kecamatan Klepu, Kabupaten Ungaran, mendapat petunjuk untuk mencari makam Raden Ayu Endang Retno Wulan Larasati.

Petunjuk tersebut berupa sebuah pohon tinggi besar yang kelihatan bersinar dari Desa Pring Apus.

Kyai Basarudin pun mencari pohon tersebut dan menemukannya di Desa Loireng. Pohon tersebut ternyata adalah pohon Lo yang berbuah Ireng.

Oleh karena itu, Kyai Basarudin mengubah nama desa menjadi “Loireng”, yang berasal dari kata “lo” dan “ireng”.

Saat ini, desa ini menjadi salah satu desa industri di Kabupaten Demak. hal itu bisa dilihat dalam situs kampungkb.bkkbn.go.id.

Alasan disebut sebagai salah satu desa industri karena banyak pabrik yang berdiri di Desa Loireng ini.

Pos terkait