MERCUSUAR.CO, Cirebon – Nasi jamblang, hidangan khas Cirebon yang begitu populer di kalangan pencinta kuliner, ternyata berasal dari Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Terletak di bagian barat Kabupaten Cirebon, Desa Jamblang tidak hanya menawarkan kelezatan kuliner, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang menarik.
Desa Jamblang memiliki sejarah yang kaya sejak awal terbentuknya. Dilangsir dari Jadesta.kemenparekraf.go.id Jamblang telah ada semenjak abad ke 12 masehi sebelum Negara Cirebon berdiri.
Hal ini terbukti dengan beberapa peninggalan sejarah atas dari kedatangan Laksamana Cheng-Ho yang singgah di Pelabuhan Muara Jati Cirebon lalu menyusuri sungai Jamblang guna mendapatkan bahan baku pohon jati untuk memperbaiki kapal kapal mereka.
Pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati sekitar abad ke 14 masehi Jamblang menjadi pusat pertahanan bagaian barat Cirebon. Selain itu Jamblang telah menjadi pusat perekonomian dan penyebaran agama Islam.
Jamblang menjadi bukti keharmonisan toleransi antar umat beragama seperti Kong hu Chu, kristen dan Islam dari dahulu hingga saat ini hidup rukun dan berdampingan.
Salah satu keistimewaan di Jamblang adalah keberadaan Vihara Dharma Rakhita yang berusia sama dengan pendirian Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon. Bahkan salah satu batang atap penyangga vihara ini berasal dari masjid kasepuhan tersebut.
Warisan benda hingga saat ini adalah aneka bangunan dengan nuansa Kolonial, Pecinan dan Jawa tersanding lengkap dalam satu kawasan.
Selain itu, peninggalan tak benda lainnya adalah aneka kuliner khas Jamblang seperti Nasi Jamblang yang fenomenal, nasi Langgi dan aneka kue basah khas pecinan lahir dari wilayah ini.
Asal Usul Nama Desa Jamblang
Nama “Jamblang” diambil dari pohon buah Jamblang yang tumbuh di pinggiran kota di kawasan tersebut. Pemberian nama desa sesuai dengan habitat pepohonan merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.
Melihat sejarah dan nilai-nilai budaya yang terjaga, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon berencana mengembangkan Desa Jamblang sebagai destinasi wisata sejarah.
Beberapa lokasi, termasuk bangunan tua seperti klenteng dan sentra kerajinan gerabah di Desa Sitiwinangun, diharapkan dapat menarik minat pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan keindahan Desa Jamblang.