Daftar 28 Desa dan 6 Kecamatan yang Terkena Dampak Pembangunan Tol Getaci di Kabupaten Bandung

Tol Getaci

MERCUSUAR, Bandung, 30 Juli 2024 – Pembangunan Tol Getaci akan berdampak pada 28 desa dan 6 kecamatan di Kabupaten Bandung. Proyek ini masih dalam tahap lelang yang mengalami perubahan jadwal. Hingga kini, belum ada pemenang lelang yang ditetapkan. Proses prakualifikasi lelang akan dilakukan secara elektronik dengan batas waktu yang telah diperbarui. Pembangunan tol yang direncanakan sepanjang 206,65 kilometer ini akan menjadi tol terpanjang di Indonesia dan melintasi dua provinsi.

Kecamatan dan Desa yang Terkena Dampak:

Bacaan Lainnya

1. Kecamatan Cicalengka:
– Desa Bojong
– Desa Mandalawangi
– Desa Narawita
– Desa Margaasih
– Desa Ciherang
– Desa Ganjar Sabar
– Desa Citaman
– Desa Nagreg

2. Kecamatan Paseh:
– Desa Cigentur
– Desa Karangtunggal
– Desa Tangsimekar
– Desa Cijagra
– Desa Cipedes

3. Kecamatan Bojongsoang:
– Desa Tegalluar
– Desa Sukamanah

4. Kecamatan Solokan Jeruk:
– Desa Cibodas
– Desa Langensari
– Desa Padamukti
– Desa Panyadap

5. Kecamatan Cikancung:
– Desa Srirahayu
– Desa Mekarlaksana
– Desa Ciluluk
– Desa Cikancung
– Desa Sukamanah

6. Kecamatan Rancaekek

-Desa Bojongloa

-Desa Tegal Sumedang

-Desa Sukamanah

Dalam pengumuman bernomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, panitia pelelangan pengusahaan jalan tol telah menyatakan bahwa dua konsorsium tidak lulus dalam mengikuti lelang. Konsorsium tersebut adalah Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai. Ketua Panitia pelelangan, Sony Sulaksono Wibowo, menjelaskan bahwa peserta yang keberatan atas hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah pengumuman.

Jadwal lelang Tol Getaci mengalami perubahan. Penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Maret 2024 pukul 10.00 WIB. Nilai investasi ruas Gedebage-Kabupaten Ciamis diperkirakan mencapai Rp 31,04 triliun. Adapun dukungan pemerintah untuk Tol Getaci direncanakan dalam bentuk dukungan konstruksi pada seksi Nagrek-Garut Utara-Garut Selatan.

BPJT mengumumkan bahwa semua badan usaha, baik tunggal maupun berbentuk konsorsium, dibolehkan mendaftar. Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama perusahaan atau pihak yang diberi kuasa dengan melampirkan surat kuasa. Semua proses prakualifikasi ini tidak dipungut biaya apapun.

Tol Getaci termasuk dalam PSN dan akan melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer, dengan total panjang 206,65 kilometer. Proyek ini akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini masih menjadi tol terpanjang dengan 189 kilometer.

Tol Getaci terdiri dari empat seksi:
1. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer
2. Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer
3. Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer
4. Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer

Tol ini akan memiliki 9 simpang susun dan 1 junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meski lelang ulang sedang dalam proses, pembangunan Tol Getaci direncanakan tetap dimulai tahun ini.

“Lelang ulang belum, baru pengumuman. Lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan, iya (dibangun tahun ini),” beber Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai peresmian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) di Karawang.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan bahwa pengadaan lahan akan tetap berjalan hingga Garut untuk tahap pertama.

“Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR,” pungkas Hedy di Gedung DPR RI, Jakarta.

Proses pembangunan Tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang. Tol ini diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan pada tahun 2024 untuk ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya.

Pos terkait