Pemanfaatan Bank Sampah Perlu Didorong Karena….

Pegadaian terus meningkatkan kemitraan dengan bank sampah.
Pegadaian terus meningkatkan kemitraan dengan bank sampah.

 

MERCUSUAR.CO Pemanfaatan Bank sampah dinilai perlu digiatkan kembali, untuk mengurangi tingginya volume sampah di Jawa Barat. Namun, pemanfaatan bank sampah perlu dukungan dari semua pihak.

Bacaan Lainnya
Tempat pembuangan akhir(TPA)
Tempat pembuangan akhir(TPA)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, di Kota Bandung setidaknya terdapat 200-300 bank sampah. Dari jumlah tersebut, masih banyak bank sampah yang perlu diajak kolaborasi agar pengurangan sampah dapat lebih masif.

“Saat ini produksi volume sampah di Kota Bandung masih sekitar 1500 ton per hari. Dengan kolaborasi dengan bank sampah, maka diharapkan dapat mengurangi sampah anorganik,” kata Dudy pada launching bank sampah Pegadaian di Pegadaian Pungkur, Kota Bandung, Senin 27 Mei 2024.

DLH Kota Bandung, lanjut dia, sangat mendukung langkah Pegadaian yang mulai berkolaborasi dengan bank sampah. Langkah tersebut diharapkan dapat diikuti instansi dan lembaga lainnya, sebagai dukungan terhadap pengurangan sampah di Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala Kanwil Pegadaian wilayah X Jawa Barat Maryono mengatakan, sebagai tahap awal, ada 12 bank sampah yang telah berkolaborasi dengan Pegadaian. Ke depan, diharapkan jumlahnya akan terus bertambah minimal setiap cabang Pegadaian di Jabar bekerja sama dengan dua bank sampah.

Kepala Kanwil Pegadaian wilayah X Jawa Barat Maryono
Kepala Kanwil Pegadaian wilayah X Jawa Barat Maryono

“Total di Jawa Barat ada 57 cabang, sementara di Bandung saja ada 300 bank sampah. Artinya masih banyak bank sampah yang perlu kami bina dan diajak kerja sama,” jelas dia.

Nantinya, sampah anorganik yang ada di setiap cabang bisa diolah oleh bank sampah. Sehingga diharapkan volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa berkurang. Sampah tersebut diolah bank sampah menjadi kompos, maggot, dan barang daur ulang lainnya.

“Apalagi ini kami kolaborasikan dengan program Kang Pisman dari Pemkot Bandung. Harapannya, program bank sampah ini dapat benar-benar mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” timpal dia.

Sementara itu, Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) Mina Dewi Sukmawati mengaku, jumlah bank sampah yang dibina Pegadaian terus bertambah. Dari awalnya hanya 75 bank sampah, saat ini ada sekitar 123 bank sampah yang telah menjadi mitra binaan.

“Melihat kondisi bank sampah yang tadinya mati suri dan bisa bergerak kembali dengan adanya support semua pihak. Saat ini kami fokus edukasi karena kami melihat semua fokus pada penanganan. Sementara mereka perlu edukasi tentang pengolahanannya,” imbuh dia.

Pos terkait