Capaian Pembangunan di Wonosobo Meningkat, Angka Kemiskinan Turun 1,5 Persen dan Stunting Turun 5,4 Persen

IMG 20230207 WA0041

Mercusuar.co,Wonosobo- Progres pembangunan di Wonosobo  mengalami peningkatan yang menggembirakan, yaitu ditandai dengan meningkatnya beberapa angka capaian pembangunan. Termasuk menurunnya angka kemiskinan dan angka stunting.

Beberapa kegiatan yang bersumber dari dana transfer seperti Dana Alokasi Khusu (DAK), Program Jalan Hibah Daerah (PHJD) dan Hibah Air Limbah Setempat (HALS) dengan total anggaran 2023 Rp 125.1 milyar juga merupakan bentuk apresiasi sekaligus kepercayaan pemerintah pusat terhadap pengelolaan anggaran khususnya anggaran infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo.

“Kita bersyukur, berkat kerjasama semua pihak terkait, di tahun 2022 angka kemiskinan kita turun 1,5 persen dan angka stunting juga turun 5,4 persen. Alhamdulilah amanah ini harus kita jaga dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab bersama-sama,” tutur Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat dalam sambutannya saat membuka Kick Off  Kegiatan DAK Bidang Air Minum, Sanitasi, Jalan, Irigasi, HALS dan PHJD Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, Senin, (6/2/2023) di Pendopo Selatan.

Lebih lanjut Bupati menegaskan, capaian kerja tahun 2022 bisa dibilang sangat baik. Pasalnya, persentase rumah tangga yang mendapatkan akses layanan air minum layak mencapai 95.18 persen, dan yang mendapatkan akses layanan air limbah domestik 71.80 persen. Selain itu, juga tercapainya tingkat kemantapan jalan sebesar 65.18 persen, dan jaringan irigasi dengan kondisi baik 68.49 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, mengungkapkan Kick Off DAK 2023 diselenggarakan sebagai upaya mendukung peningkatan persentase rumah tangga  mendapatkan akses layanan air minum layak, layanan air limbah domestik, peningkatan kemantapan jalan, serta peningkatan jaringan irigasi yang baik di tahun 2023.

Selain itu, tambahnya, kegiatan di 2022 kemarin juga selaras dengan slogan Bupati & Wakil Bupati Afif-Albar ‘Sesarengan Mbangun Wonosobo‘, pelaksanaan kegiatan sebagian terlaksana melalui  swakelola dan swadaya masyarakat. “Ini menunjukan bahwa semangat bersama antara pemerintah kabupaten dengan masyarakat telah terbangun dengan baik,” ujarnya.

Ditargetkan, pada 2024 nanti Pemkab Wonosobo mampu mewujudkan zero kemiskinan ekstrem dan percepatan zero angka stunting. Melalui koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan segenap stakeholder yang terlibat diharapkan terbentuk pemahaman yang sama, baik dalam proses perencanaan, pembangunan maupun pemeliharaan. (*)

Pos terkait