Mercusuar.co, WONOSOBO – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag melantik dan mengambil sumpah puluhan Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, di Pendopo Bupati, Senin (27/2/2023) lalu.
Acara tersebut bersamaan dengan pemberian SK PNS bagi ratusan CPNS formasi 2021.
Para ASN yang dilakukan pengambilan sumpah tersebut secara terinci terdiri dari 69 Kepala Sekolah SD, 17 Kepala Sekolah SMP, serta 145 CPNS menjadi PNS.
Turut menghadiri Wakil Bupati Muhammad Albar, para Staf Ahli, Asisten Sekda dan Kepala BKD, serta para Pimpinan OPD.
Pada kesempatan itu, Bupati Afif meminta kepada para PNS yang baru saja diambil sumpahnya untuk meningkatkan mutu kinerjanya. Niatkan kerja untuk ibadah demi pengabdian kepada nusa dan bangsa, Pemerintah Daerah. Mereka diminta untuk belajar dan tau terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang rumuskan untuk kebijakan pembangunan.
Bupati Afif juga berharap untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN BerAKHLAK berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, yang siap membangun Wonosobo dalam rangka mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.
Lebih lanjut, kepada Kepala Sekolah yang baru Bupati meminta, agar mampu melakukan peningkatan mutu pendidikan, kuantitas anak usia sekolah yang mengikuti pendidikan, serta percepatan kinerja capaian pendidikan. Dengan melakukan diskusi bersama para guru untuk menyusun strategi meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, juga pembentukan karakter kebhinnekaan dan inklusifitas yang semuanya bermuara pada penguatan profil Pelajar Pancasila.
“Saya minta para Kepala Sekolah mampu meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan. Jalin komunikasi dan diskusi dengan para guru yang lain. Kehadiran panjenengan harus membawa spirit baru, bangun jejaring sosial yang kuat bangkitkan dan bangun sebuah kepercayaan sekolah yang anda pimpin akan lebih baik. Ciptakan inovasi baru, namun harus meneruskan program pendahulu, baik yang masih berjalan maupun yang belum terselesaikan,” pinta Bupati.
“Saya nitip pesen, jangan sampai menambah angka Anak Tidak Sekolah (ATS), berkali-kali saya sampaikan jangan sampai ada anak difabel yang tidak diterima di sekolah, saya tidak mau anak yang dikelola yang dididik di sekolah panjenengan tidak selesai sekolah atau putus sekolah, habis itu tidak diterima disekolah yang lain, karena ini menyangkut masa depan anak bangsa generasi penerus, masa depan masyarakat Kabupaten Wonosobo, oleh karena itu saya nitip, didiklah dengan baik, bijaksana dan memikirkan masa depan”.