Mercusuar.co, BLORA– Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si berencana akan mengusulkan sejumlah ruas jalan untuk ditingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi, hal tersebut dilakukan mengingat ruas jalan tersebut memiliki peran strategis.
Ruas jalan yang rencananya akan diusulkan menjadi jalan provinsi antara lain Ruas Jalan Kunduran-Todanan dan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo.
“Kunduran -Todanan karena menghubungkan antar jalan provinsi Kunduran Blora dengan jalan provinsi Ngawen-Todanan, juga ada pabrik gula di jalan ini. Sedangkan Jepon – Bogorejo karena menjadi penghubung antar Kabupaten (Blora – Tuban). Tolong dikoordinasikan dengan Pemkab Tuban juga agar pihak Tuban ikut mengusulkan Jatirogo menuju batas Blora arah Bogorejo bisa naik jadi jalan provinsi, sehingga nyambung, ” terang Bupati Arief saat memimpin rapat terkait status jalan Kabupaten Blora, Senin (26/12/2022)
“Kedua ruas itu kalau bisa catatan kita untuk diusulkan ke provinsi karena menyambungkan antar provinsi juga dan itu ada pabrik-pabrik juga,” tambahnya.
Dalam rapat yang digelar bersama Dinas PU PR Blora, Kepala Bappeda, Dinrumkimhub, beserta camat dan perangkat daerah terkait, turut dibahas mengenai draft penetapan status jalan kabupaten di tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Blora, Ir Samagautama Karnajaya, MT, mengungkapkan bahwa ada beberapa status jalan yang ada di wilayah Kabupaten Blora.
“Status jalan ini dibedakan menjadi lima, mulai dari jalan nasional. jalan provinsi, kalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa, dan ini yang perlu segera ditetapkan adalah terkait jalan kabupaten dan desa,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, bahwa berkaitan dengan status jalan kabupaten yang ada di Blora, berdasarkan SK Jalan Nomor 620/1059/2017 tahun 2017 terdapat 345 ruas jalan dengan total panjang 1210,8 km yang tersebar di 16 kecamatan.
Samgautama menambahkan, adapun saat ini tengah disiapkan draft untuk penetapan status jalan kabupaten pada tahun 2023.
Berkaitan dengan jalan kabupaten kedepannya disamping ada penggabungan beberapa ruas jalan, rencananya juga akan ada sejumlah jalan Kabupaten yang akan di downgrade statusnya menjadi jalan desa.
“Draft SK baru di 2023 ada beberapa ruas jalan kabupaten yang rencananya kita gabung, sehingga ruas jalannya menjadi sebanyak 199 ruas jalan, dan yang di downgrade sebanyak 91 ruas jalan, kemudian total panjang ruas baru menjadi 875,13 km jadi yang di downgrade ada sepanjang 297,02,” paparnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya hal tersebut nantinya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora dapat semakin jelas dan merata. Sekaligus dapat mengurangi beban jalan kabupaten.
“Diharapkan nanti jelas status jalannya, status pengelolaan nya. Sehingga tidak tumpang tindih kewenangan Pemkab dan Pemerintah Desa. Pemkab dan Pemerintah Desa bisa bergerak bersama membangun infrastruktur jalan sesuai kewenangannya,” pungkasnya.(dj)
