Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Bersama Masyarakat Gotong Royong Bangun Jalan Baru di Desa Siwarak

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Bersama Masyarakat Gotong Royong Bangun Jalan Baru di Desa Siwarak
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Bersama Masyarakat Gotong Royong Bangun Jalan Baru di Desa Siwarak

MERCUSUAR.CO, PurbalinggaBupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Kepala OPD dan masyarakat Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, melakukan gotong royong membangun jalan baru di Dusun Wanareja. Jalan yang dibangun ini memiliki panjang 750 meter dan akan berfungsi sebagai jalan pertanian untuk mendukung perkebunan nanas, komoditas unggulan desa tersebut.

Bupati Tiwi mengapresiasi semangat gotong royong yang dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Bahkan, beberapa warga rela menghibahkan lahannya untuk pembangunan jalan tersebut. Dalam kesempatan ini, masyarakat juga mengusulkan agar Pemkab Purbalingga turut membantu menyelesaikan proyek tersebut.

Bacaan Lainnya

“Melihat masyarakat punya aspirasi JUT (Jalan Usaha Tani), maka dalam waktu yang tidak terlalu lama di APBD Perubahan ini, Insya Allah Dinas Pertanian akan membantu pembangunan JUT di Desa Siwarak,” ujar Bupati Tiwi saat mengikuti kegiatan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong di Desa Siwarak.

Bupati Tiwi berharap dengan dibangunnya jalan pertanian ini, produktivitas perkebunan nanas dapat meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Semoga bantuan ini membawa manfaat berkah barokah dan petaninya bisa makmur jibar jibur,” tambahnya.

Dalam aksi gotong royong tersebut, Bupati Tiwi juga turut membantu mengurai material batu untuk perkerasan jalan dan menyerahkan bantuan uang lelah bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam kerja bhakti tersebut.

Pj Kepala Desa Siwarak, Suparno, mengungkapkan bahwa pembangunan jalan ini sepenuhnya didanai melalui swadaya masyarakat. Awalnya, jalan tersebut hanya berupa jalan setapak. Berkat hibah lahan dari masyarakat, jalan tersebut kini memiliki lebar 5 meter.

“Kalau dinilai, termasuk kerja bhaktinya yang mengerahkan 800 orang untuk mengerjakan gorong-gorong, bisa mencapai Rp 1.169.590.000,” jelas Suparno.

Selain gotong royong pembangunan jalan, Suparno juga menyoroti keguyubrukunan lain dari warga Desa Siwarak, seperti pembangunan Masjid Baitul Muslim dengan rencana anggaran Rp 2 miliar yang sudah berjalan 45%, dan Masjid Al Rosyid dengan rencana anggaran Rp 1,3 miliar yang sudah berjalan 35%.

Kegiatan gotong royong ini tidak hanya menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat Desa Siwarak, tetapi juga memperlihatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Gn/Prokompim)

Pos terkait