Bupati Klaten Pastikan Tambah Alokasi Dana Desa hingga Rp 12 Miliar

Bupati Klaten Pastikan Tambah Alokasi Dana Desa hingga Rp 12 Miliar, kesejahteraan RT/RW, dan pengentasan stunting di Klaten tahun ini. (Bagus/Mercusuar)
Bupati Klaten Pastikan Tambah Alokasi Dana Desa hingga Rp 12 Miliar, kesejahteraan RT/RW, dan pengentasan stunting di Klaten tahun ini. (Bagus/Mercusuar)

MERCUSUAR, Klaten, 26 Juli 2024Bupati Klaten, Sri Mulyani, memastikan akan menambah alokasi dana desa (ADD) bagi pemerintah desa di Kabupaten Klaten. Kebijakan ini diumumkan saat pengukuhan 377 kepala desa (kades) di Grha Bung Karno (GBK) Klaten, pada Rabu (24/7/2024). Dalam anggaran APBD Perubahan 2024, Pemkab Klaten akan menambah ADD hingga Rp 12 miliar.

“Alokasi Dana Desa akan kami tambah di anggaran perubahan, di angka Rp 12 miliar. Juga di tahun depan hampir 48 miliar,” kata Sri Mulyani di GBK Klaten. Penambahan ini, menurutnya, merupakan bentuk perhatian kepada RT dan RW yang selama ini menjadi ujung tombak pemerintahan desa namun belum mendapatkan perhatian maksimal.

Bacaan Lainnya

Selain itu, penambahan ADD ini juga dipengaruhi oleh rendahnya Pendapatan Asli Desa (PADes) di beberapa desa. “Tapi kita tidak mungkin menambah ADD hanya kepada yang PAD-nya kecil, karena asas keadilan. ADD ini juga bervariasi, sesuai dengan luas wilayah dan jumlah penduduk,” jelas Sri Mulyani. Ia menekankan bahwa ketentuan penggunaan ADD lebih bervariatif dibandingkan dengan bantuan keuangan khusus (BKK), sehingga diharapkan dapat mendukung pengembangan desa secara lebih merata dan maksimal.

Ketua Komisi 1 DPRD Klaten, Eko Prasetyo, menambahkan bahwa penambahan ADD ini juga seiring dengan perpanjangan masa jabatan kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Yang tambah jabatannya bukan hanya kepala desa, BPD juga, nanti ada insentif atau apa dan sudah disebutkan itu alokasinya jelas,” kata Eko di Gedung Paripurna DPRD Klaten, Kamis (25/7/2024). Namun, ia menekankan agar desa tidak hanya bergantung pada ADD, tetapi juga berupaya menguatkan BUMDes untuk menambah PADes, sehingga desa dapat mulai mandiri.

Penambahan alokasi dana desa ini disambut baik oleh para kepala desa. Ketua DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Klaten, Joko Lasono, mengatakan bahwa selama ini belum ada kenaikan ADD, sehingga hal ini menjadi kabar baik bagi jajaran pemdes. “Dan kebutuhan kita memang mendesak untuk diberikan kepada teman-teman baik kelembagaan RT, RW maupun yang lain. Alhamdulillah hari ini kita diberikan tambahan,” ungkapnya.

Joko juga menjelaskan bahwa penambahan ADD ini akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan pengembangan desa. “Tidak untuk kepala desa, tidak untuk perangkat desa, itu adalah untuk kelembagaan,” tegas Joko usai pengukuhan. ADD ini akan digunakan untuk penanganan stunting, BLT, penurunan kemiskinan ekstrim, kesehatan, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.

Dengan adanya penambahan alokasi dana desa ini, diharapkan pengembangan dan pemberdayaan pemerintah desa di Klaten akan semakin merata dan maksimal. Harapan besar diusung agar setiap desa dapat memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin guna mencapai kemandirian dan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.(Bgs)

Pos terkait