Buntut Kasus Penganiayaan Mario Dandy, KP2KKN Jateng Soroti Mobil Land Cruiser Rafael Alun

images 2023 03 06T175429.075

Mercusuar.co, SEMARANG – Buntut kasus Mario Dandy Satriyo, anak pegawai Ditjen Pajak Jakarta Selatan, tersangka kasus penganiayaan seorang pelajar bernama Cristalino David Ozora.

Rafael Alun Trisambodo ayah Mario Dandy harus rela melepas jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II buntut kasus yang menjerat putranya. Bahkan harta kekayaan Rafael Alun menjadi sorotan.

Bacaan Lainnya

Waktu berlalu dan kini Mario dijerat dengan pasal yang lebih berat, sedangkan Rafael Alun masih terus ditelusuri awal mula hartanya yang disinyalir tak masuk akal.

Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Kolusi Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menyoroti beberapa kendaraan mewah yang sering digunakan Mario Dandy anak pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo yang saat ini tengah ramai dibicarakan.

Sekretaris KP2KKN Jateng, Ronny Maryanto mengatakan, dalam kasus yang menjerat anak pejabat pajak tersebut mencuat adanya dua mobil mewah yaitu Rubicon dan Land Cruiser. Khusus untuk yang Land Cruiser, Ronny mencurigai adanya dugaan gratifikasi karena data kepemilikan mobil tersebut diketahui atas nama sebuah CV yang berlokasi di kota Semarang.

“Kasus yang baru ramai saat ini terkait pegawai atau PNS di Ditjen pajak itukan ada dua mobil sebenarnya, ada Rubicon dan Land Cruiser. Kami mencurigai ada dugaan gratifikasi karena RA ini pada tahun 2013 sampai 2015 dia bertugas di kota Semarang di kanwil Ditjen Pajak Jawa Tengah. Nah sebenarnya siapa sih ini, mobil Land Cruiser yang atas nama CV ini, ini kan seorang pengusaha berinisial UW ya, CV nya itu CV RD yang sudah ramai dibicarakan di media tentunya. Inikan menurut kami mereka antara RA dan bos dari CV RD ini sudah bersinggungan dan pernah berinteraksi ketika RA bertugas di kota Semarang,” ujar Ronny kepada awak media di Semarang, Minggu (5/3/2023).

“Kami menduga ada dugaan gratifikasi. Begini saja, kalau kita pejabat negara itu dilarang mendapatkan fasilitasi apapun dari swasta, dalam hal ini ada mobil Land Cruiser yang digunakan oleh keluarga dari oknum Ditjen pajak ini. Ini kan sebenarnya sudah masuk gratifikasi,” imbuhnya.

Ronny berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menyidik memeriksa yang Rubicon saja, tetapi KPK harus melakukan pemeriksaan yang mendalam terkait keberadaan mobil Land Cruiser yang digunakan oleh keluarga RA.

“Kalau kami berharap kasus ini bisa terbongkar. Dugaan gratifikasi itu juga bisa terbongkar, siapa yang melakukan gratifikasi, tentang apa ya, pengurusan apa, jangan sampai pihak-pihak swasta yang seperti ini merasa aman melakukan gratifikasi kepada pejabat, terutama pajak ya, karena persoalan pajak ini persoalan yang rumit, jangan sampai ada yang bermain soal pajak, laporan pajak dan lainnya,” pungkas Ronny. (dj)

Pos terkait