Bukit Joho Tawarkan Wisata Alam yang Lengkap

7jpesona pwr fid
Mercusuar/Dok - Para pecinta offroad menjajal trek 2x1 di objek wisata alam Pesona Bukit Joho, Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Puworejo – Lokasi perbukitan Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing dengan luas lahan sekitar 42 hektar dan ketinggian antara 300-400 Mdpl itu menawarkan sensasi baru yakni potensi wisata alam yang lengkap. Tidak hanya sekedar melihat keindahan alam, disana juga sangat cocok untuk berkemah, offroad/trabas, outbond serta melihat matahari terbit (sunrise) atau matahari tenggelam (sunset). Pemerintah Desa Ngadirejo saat ini tengah merintis pengembangan objek wisata yang dinamai Pesona Bukit Joho itu di kawasan lahan milik Perhutani Kedu Selatan.

Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, menuturkan, warga bersama pemerintah desa, pemuda serta karang taruna telah membuka akses bukit Joho sebagai kawasan wisata alam sejak bulan Agustus 2021 lalu.

“Puncak Joho yang akan diberi nama Pesona Puncak Joho adalah salah satu tempat di kawasan Perhutani yang ada di wilayah Ngadirejo. Insya-Allah akan dikelola menjadi destinasi wisata,” ungkap Agus, Kamis (7/10).

Menurutnya, di Desa Ngadirejo, kawasan perhutani mulai dari perbatasan Desa Tridadi hingga perbatasan Desa Pucungroto banyak memiliki potensi alam yang indah. Pepohonan pinus yang rindang di perbukitan Joho menjadikan kawasan Perhutani cocok untuk dijadikan wisata adrenalin seperti offroad, trabas, dan outbond. Rencananya, Puncak Joho akan dibuat track 2×1 dan track 4×4 untuk offroad atau trabas. Sementara untuk track 2×1 sudah dijajal oleh offroder, baik dari lokal maupun dari luar daerah.

“Kesan mereka sangat bagus sehingga menambah motivasi kami pengelola Bumdes Manggala (Manunggal Jaya Abadi) dan perangkat desa untuk menggerakkan warga menjadikan lokasi ini salah satu track yang lengkap dan menantang adrenalin,” jelasnya.

Terkait perizinan, lanjutnya, saat ini Pemdes masih melakukan proses Perjanjian Kerja Sama (PKS). Namun, pengajuan izin kepada pihak Perhutani sudah dilakukan.

“Pihak perhutani sudah kita sowani, semuanya welcome dari pak mandor, pak mantri, pak asper, semuanya sudah mendukung dan ini ternyata sinergi dengan program perhutani yang memang kepingin untuk pengembangan wisata, dimana ada lahan yang berpotensi untuk dikembangkan disitu akan dibikin,” ungkapnya.

Tak hanya bukit Joho, kawasan Perhutani di Desa Ngadirejo banyak memiliki potensi alam yang indah, seperti Bukit Watu Tumpang dan Bukit Suwaru. Pihaknya berharap, ke depan potensi wisata di wilayahnya dapat terus tergali dan berkembang sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Lokasi di daerahnya juga memang sangat strategis karena masuk dalam kawasan Badan Otorita Borobudur (BOB).

“Kalau kita lihat peta secara umum, kita dekat dengan bandara YIA, dekat dengan Candi Borobudur, dekat dengan Bendungan Bener, dan Dieng. Sesuai dengan program nasional pemerintah, maka kita akan ikut bersama-sama berjuang menyukseskan program ini, sehingga seiring dengan kemajuan, Desa Ngadirejo bisa ikut berdaya saing,” terangnya.

Pos terkait