BKSAP Mengusulkan untuk Dibentuk Museum Jati di Blora

Museum Jati
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, di antaranya Fadli Zon, bersama Ahmad Hafisz Tohir, serta Putu Supadma Rudana, mengantarkan usulan biar Kabupaten Blora dapat memiliki Museum Jati.

MERCUSUAR.CO, Blora – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, di antaranya Fadli Zon, bersama Ahmad Hafisz Tohir, serta Putu Supadma Rudana, mengantarkan usulan biar Kabupaten Blora dapat memiliki Museum Jati.

Usulan itu muncul disaat BKSAP menggelar Sosialisasi Diplomasi Parlemen BKSAP Day, di Bappeda Blora, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Fadli Zon beserta tim pula menyatakan kagum, kalau Blora mempunyai kekayaan budaya dan alam yang menurut dia luar biasa.

Mengusung tema penguatan implementasi diplomasi parlemen melalui pengembangan potensi wilayah, bagi Fadli, kunjungan BKSAP ke Kabupaten Blora dalam rangka koordinasi sosialisasi tentang diplomasi parlemen juga potensi budaya daerah dikaitkan dengan SDGs.

Kunjungan ini sekaligus buat menyerap aspirasi dari masyarakat, perguruan tinggi, tokoh-tokoh budaya, serta tokoh seniman.

“Sepanjang perjalanan ke sini, saya melihat luar biasa, nyatanya masih banyak pohon-pohon jati yang besar serta juga kerajinan akar jati tadi,” kata Fadli, seperti dirilis blorakab.go.id, Minggu (27/8/2023)

Dikatakan, potensi budaya yang sangat dimiliki Blora sangatlah besar, di samping kekayaan yang lain, terdapat jati minyak dan sebagainya. “Ini merupakan kekayan alam serta budaya yang luar biasa,” tambahnya.

Baginya, keberadaan Jati di Blora, tidak terlepas dari nilai- nilai sejarah dan kebudayaan warga Blora, khususnya budaya Samin. Untuk itu ia ingin supaya Blora bisa mempunyai Museum Jati.

“Saya mengusulkan supaya dibuat satu Museum Jati terbuka, museum alam jati untuk yang berumur itu. Supaya dijadikan museum atau open air museum. Dengan demikian bisa terpelihara dapat jadi kunjungan wisata dapat dikelola dengan baik termasuk edukasi serta literasi tentang jati,” papar Fadli Zon.

Senada dengan hal tersebut, anggota BKSAP lainnya, Putu berkata Blora memiliki aset hutan Jati yang nantinya dapat dikembangkan untuk jadi sektor pariwisata. Dia pula mendorong supaya potensi Jati ini nantinya dapat dikembangkan ke depannya.

“Jati itu sebetulnya ‘emas’. Jati yang saya dengar berumur 500 tahun juga ada. Jati ini Blora baru di titik jadi supplier komoditas, belum memberikan nilai tambah. Tetapi saya pikir linknya konsep ke depan dengan networking wilayah dan pemahaman tentang pariwisata ecotourism, green tourism ini sangat dapat diangkat jadi potensi luar biasa buat Blora. Aset Blora ini hutan jati,” terang Putu

Putu yang pula Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia tersebut, juga sepakat dan berharap supaya Blora bisa memiliki museum Jati. Baginya museum Jati yang mengenai filosofi kayu jati saat ini belum ada.

“Saya sangat sepakat harus ada pengawalan, supaya dibuat Museum Jati, sehingga orang juga dapat melihat sejarahnya Blora itu kayu jati bagaimana dapat ada museum. Tidak butuh besar museumnya yang penting yaitu lengkap narasinya,” imbuhnya.

Sehingga, tambah Putu, orang datang ke Blora tidak hanya ambil akar serta komoditas jati, tetapi mereka dapat menekuni filosofisnya dan juga sejarah budaya Blora.

Putu menerangkan, pihaknya siap menyuarakan ke pusat kaitannya dengan pengembangan potensi kebudayaan di Kabupaten Blora.

“Saya hari ini dapat menyerap banyak potensi blora ini, saya berkomitmen buat menyuarakan juga ini ke tingkat pusat,” jelasnya.

Mewakili Bupati Blora, Arief Rohman, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Irawadi menyambut baik kehadiran BKSAP DPR RI di Kabupaten Blora.

“Kami berharap dengan adanya audiensi ini, dapat lebih mengenalkan kemampuan yang ada di Kabupaten Blora. Kami juga berharap kepada Tim BKSAP DPR RI bisa menjadi penjembatan buat mengenalkan potensi yang ada di Kabupaten Blora ini ke nasional maupun dunia internasional,” harap Sekda.

Sebelumnya, rombongan BKSAP ikut melihat pertunjukan Barongan. Terlihat Fadli Zon beserta tim pula mengenakan ikat kepala udeng khas Samin yang dipakaikan oleh Sesepuh Sedulur Sikep Mbah Pramugi.

Pos terkait