Bikin Bangga! Arswenda, Remaja Asal Kaliwiro yang Harumkan Nama Wonosobo Lewat Tim Voli Bank Jateng

IMG 6910
Screenshot

Mercusuar.co, WONOSOBO – Tampil apik saat melawan tim bola voli DIY dalam acara Kapolri Cup 2024 di Gor Pajajaran Bandung. Arswenda Candra Pradana, remaja asal Dusun Larangan, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, kini berhasil menorehkan prestasi sebagai atlet voli Jawa Tengah. Remaja yang akrab dipanggil Wenda kini dikenal sebagai salah satu atlet voli paling muda yang memperkuat tim voli Jawa Tengah. Ia pernah menjadi MVP di kejuaraan Gubernur cup 2024.

Sejak usia remaja, Wenda telah menunjukkan minat besar dalam dunia olahraga, terutama voli. Ketertarikannya pada voli mulai muncul saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di desa tempat ia tinggal, voli bukanlah hal asing. Hampir setiap sore, lapangan desa dipenuhi oleh anak-anak dan remaja yang bermain voli, sebuah kegiatan yang menjadi bagian dari budaya lokal. Namun, Wenda mengaku bahwa pada awalnya ia tidak terlalu serius dalam menekuni olahraga ini.

Bacaan Lainnya

“Waktu itu, saya hanya ikut-ikutan teman bermain voli. Saya belum berpikir untuk menjadikan voli sebagai sesuatu yang serius,” kenangnya.

Perubahan besar dalam hidup Wenda terjadi saat ia memasuki kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA). Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 memaksa semua orang untuk beraktivitas dari rumah. Kesempatan ini dimanfaatkan Wenda untuk lebih mendalami olahraga voli. Setiap sore, ia mulai rutin berlatih di kampungnya. Melihat tingginya minat dan komitmen yang mulai tumbuh, Wenda memutuskan untuk menekuni olahraga voli dengan lebih serius.

Dorongan terbesar untuk lebih mendalami voli datang dari pelatihnya. Wenda sering mendengar cerita-cerita inspiratif dari pelatih tentang pengalaman bermain tarkam (antar kampung) di luar kota, serta pertemuan dengan pemain-pemain Proliga, liga voli profesional di Indonesia. Cerita-cerita ini membuatnya termotivasi untuk mengembangkan diri dan bermimpi menjadi pemain voli yang hebat.

“Waktu itu, saya melihat diri saya punya kelebihan, yaitu postur tubuh yang lebih tinggi dibanding teman-teman sebaya. Ini membuat saya berpikir bahwa saya bisa lebih dari mereka jika mau bekerja keras,” ujar Wenda.

Kerja keras Wenda tak sia-sia. Beberapa bulan setelah mulai serius berlatih, ia mulai diundang oleh seniornya untuk ikut bermain dalam pertandingan-pertandingan tarkam. Pengalaman ini memberikan Wenda kepercayaan diri dan rasa puas karena ia mulai melihat hasil dari latihan yang dijalaninya. Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, Wenda terus menunjukkan peningkatan dalam kemampuannya.

Perjalanan Wenda menuju tim voli Jawa Tengah tidaklah mudah. Salah satu momen paling menantang dalam kariernya adalah ketika ia mengikuti seleksi di Semarang. Ia diantar oleh pelatihnya untuk mengikuti seleksi tersebut, dan saat melihat para pesaingnya, ia sempat merasa minder.

“Saya melihat mereka lebih berpengalaman dan memiliki keterampilan yang lebih baik dari saya,” katanya.

Namun, dukungan dari pelatihnya yang terus meyakinkan bahwa ia bisa bersaing, membuat Wenda bangkit. Secara perlahan, ia membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan pemain-pemain lain yang lebih berpengalaman.

Dukungan dari lingkungan sekitar juga memainkan peran penting dalam keberhasilan Wenda. Ia sangat berterima kasih kepada pelatih, teman-teman seperjuangan, serta masyarakat Desa Kaliwiro yang selalu memberikan semangat dan dorongan.

“Tanpa dukungan dari mereka, mungkin saya tidak akan bisa mencapai titik ini,” Tambahnya.

Ia juga mengapresiasi peran kelurahan yang telah menyediakan fasilitas lapangan voli yang memadai bagi para pemuda di desanya, meskipun fasilitas tersebut belum berbentuk Gelanggang Olahraga (GOR).

Menjelang setiap pertandingan, remaja berzodiak aquarius ini memiliki rutinitas persiapan yang ketat. Ia menjaga pola istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memastikan kondisi fisiknya selalu prima. Persiapan tim juga dilakukan dengan serius, melalui training camp (TC) yang diadakan sebulan atau lebih sebelum pertandingan besar. Tujuan dari TC ini adalah untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam tim serta membangun chemistry yang kuat di antara para pemain, sehingga tim bisa tampil solid dan kompak di lapangan.

Bergabung dengan tim voli Jawa Tengah menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya. Ia mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim tersebut. Di sini,ia mendapatkan banyak pelajaran berharga, tidak hanya tentang teknik bermain voli yang baik, tetapi juga tentang cara menghadapi tekanan dalam pertandingan. Selain itu, ia juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para senior yang lebih berpengalaman dan bertemu serta bersaing dengan pemain-pemain voli nasional lainnya.

Namun, Wenda tidak ingin berhenti sampai di sini. Ia memiliki cita-cita besar untuk terus berkembang dan mencapai level yang lebih tinggi dalam kariernya. Salah satu impian terbesar yang ingin ia wujudkan adalah bermain di ajang Proliga, kompetisi voli paling bergengsi di Indonesia.

“Bermain di Proliga adalah salah satu cita-cita saya yang belum tercapai. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa bersaing di level tertinggi,” ujarnya dengan penuh tekad.

Wenda juga tidak lupa untuk berbagi pesan kepada generasi muda yang memiliki impian serupa. Ia menekankan pentingnya ketekunan, kerja keras, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.

“Jangan jadikan keterbatasan sebagai alasan untuk tidak berkembang. Teruslah belajar dan jangan malu untuk bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman. Dengarkan instruksi pelatih kalian, karena mereka pasti ingin kalian menjadi lebih baik,” pesannya.

Lahir pada 30 Januari 2003, Wenda yang memiliki tinggi badan 189 cm dan berat 78 kg, telah menunjukkan bakat luar biasa dalam dunia olahraga, khususnya voli. Bagi Wenda, voli bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi pintu gerbang menuju berbagai kesempatan. Berkat voli, ia bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dan berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia.

“Voli telah mengubah hidup saya. Apa pun yang kalian lakukan, lakukan dengan sebaik-baiknya, maka hasil yang terbaik pasti akan mengikuti,” tutup Wenda dengan penuh keyakinan. (Gen)

Pos terkait