Mercusuar.co, Semarang – Bawaslu Kota Semarang launching jarimu awasi pemilu jelang pengawasan Pemilu Serentak 2024, Selasa (14/2/2023)
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se Indonesia dalam rangka satu tahun menjelang Pemilu Serentak 2024. Kegiatan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat diantaranya organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, organisasi agama, pemantau pemilu, kader pengawas partisipatif, KPU, Disdukcapil, Kesbangpol dan camat.
Menyambut baik kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Ngaliyan ini, Camat Ngaliyan Muljanto menyampaikan rasa bangganya karena bisa berpartisipasi mengawal proses demokrasi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan beberapa arahan, launching jarimu awasi pemilu, talkshow pemilu, launching posko aduan dan pembacaan deklarasi pemilu damai.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Naya Amin Zaini menjelaskan bahwa peran pengawasan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan. Pihaknya menyebut bahwa sejati jatinya pengawas adalah masyarakat itu sendiri.
“Kita manfaatkan ruang Bersama untuk menyampaikan aspirasi untuk pemilu yang lebih berintegritas,” ungkap Naya saat membuka kegiatan.
Selain itu Nining Susanti yang melaunching Jarimu Awasi Pemilu juga menjelaskan bahwa adanya sistem ini menjadi wadah cyber untuk mewarnai kearifan pemilu dari masing masing karakter. Dengan adanya sistem ini masyarakat bebas menyuarakan pesan pengawasan pemilu.
Lebih lanjut Nining juga menjelaskan tidak hanya sebagai aktualisasi kegiatan namun sistem ini bisa menjadi wadah pelaporan cepat jika terjadi pelanggaran pemilu.
“Wadah ini harapannya dekat dan cepat merespon kebutuhan publik jika menemukan pelanggaran pemilu,” tegas Nining.
Nining juga mengajak warga Semarang untuk sigap mengawasi pemilu karena Kota Semarang menjadi kota yang memiliki score tertinggi dalam Indeks Kerawanan Pemilu se Jawa Tengah yaitu 73,26%. Dengan adanya jarimu awasi pemilu harapanya dapat mengurangi kerawanan dengan menyuarakan hal positif terkait pemilu kepada publik.
Sebagai pamungkas acara Naya Amin Zaini juga memandu dalam launching posko aduan hak pilih. Bawaslu Kota Semarang membuka wadah pelaporan kepada publik jika tidak terdaftar dalam DPT melalui sistem cek DPT online milik KPU.
“Bawaslu terbuka silahkan datang ke posko aduan atau lengkapi melalui link yang tersedia akan segera kita tindak lanjuti,” pungkas Naya.(dj)