Angka Stunting Kecamatan Kejobong Purbalingga Masih Diangka 9,9 Persen

germas
Wakil Bupati Purbalingga, H Sudono saat memberi arahan di acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Lapangan Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Selasa (31/10/2023).

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Per September 2023, angka stunting di kecamatan Kejobong kabupaten Purbalingga masih di angka 9,9 persen. Meskipun hal ini sudah melampaui target nasional 14 persen.

Wakil Bupati Purbalingga, H Sudono menyampaikan, pihaknya menginginkan agar Kejobong bisa mengejar ketertinggalan sebagaimana Kecamatan Kaligondang yang sudah 6% atau Kalimanah yang sudah 7,6%.

Bacaan Lainnya

“Kalau kebersamaannya ada bukan tidak mungkin target tersebut bisa tercapai,” katanya dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Lapangan Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Selasa (31/10/2023).

Selain itu wabup mengajak agar pemerintah desa turut memperhatikan jamban sehat bagi masyarakat. Sebab membantu ketersediaan jamban sehat juga langkah konkrit mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Desa yang dibantu jamban, baik itu oleh Baznas atau yang lainnya tolong turut berswadaya menyiapkan septictank dan peresapannya. Sebab jamban tanpa septic tank sama saja tidak bisa dipakai,” lanjutnya.

Kepala Puskesmas Kejobong, Waryanto mengungkapkan Kegiatan Germas bertujuan untuk mengkampanyekan pola hidup sehat, terutama mencegah terjadinya penyakit tidak menular (PTM) tapi mematikan.

“Rangkaian kegiatan Germas meliputi aktivitas fisik senam bersama, makan buah bersama, tidak merokok, pelayanan cek kesehatan, dan kebersihan lingkungan,” katanya.

Selain layanan kesehatan fisik, Puskesmas Kejobong juga membantu menangani kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Kejobong. Puskesmas Kejobong tahun ini telah menangani sekitar 200 ODGJ.

Pos terkait