MERCUSUAR.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berpotensi tidak mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen, demikian menurut prediksi dari Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro. Prediksi ini muncul seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah akibat konflik antara Iran dan Israel.
Menurut Bambang, sebelum eskalasi konflik Iran-Israel, semua pihak yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi 5 persen dapat tercapai. Namun, eskalasi konflik yang lebih besar dan berkelanjutan dapat mengakibatkan ketidakpastian yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, sehingga mencapai target tersebut menjadi tantangan yang lebih besar.
“Dalam webinar mengenai Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi RI di Jakarta, Bambang menyatakan bahwa satu-satunya harapan untuk tetap mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah melalui dampak dari pelaksanaan pilkada serentak dan potensi pembangunan infrastruktur fisik di beberapa daerah,” ungkapnya.
Bambang menambahkan bahwa pemilihan umum serentak dan potensi pembangunan infrastruktur fisik dapat menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian geopolitik yang mungkin terjadi akibat konflik Iran-Israel. Namun, dia juga menyoroti bahwa kondisi tersebut masih sangat bergantung pada perkembangan situasi konflik di Timur Tengah dan bagaimana dampaknya terhadap pasar global serta sentimen investor.
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah Indonesia untuk tetap mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadapi potensi ketidakpastian eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian domestik. Selain itu, upaya untuk meningkatkan konsumsi domestik juga menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak geopolitik global.
Meskipun demikian, dengan adanya ketidakpastian yang dihadapi, terutama akibat konflik di Timur Tengah, diperlukan pengelolaan ekonomi yang hati-hati dan kebijakan yang responsif dari pemerintah untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.